Bakal Kembali ke Tottenham, 5 Momen Paling Ikonik Gareth Bale

Gareth Bale dikabarkan tinggal selangkah lagi kembali ke Tottenham Hotspur. Kesepakatan akan diselesaikan pekan ini.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 18 Sep 2020, 20:02 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 20:00 WIB
Gareth Bale - Real Madrid
Winger Real Madrid Gareth Bale tampak kecewa setelah golnya ke gawang Barcelona dianuli dalam lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (19/12/2019) dini hari WIB. Duel bertajuk El Clasico itu berakhir 0-0.(AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta - Gareth Bale kembali menjadi pembicaraan. Bintang Real Madrid itu dilaporkan hampir kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur.

Gareth Bale meninggalkan Tottenham dengan memecahkan rekor transfer dunia ketika pindah ke Real Madrid pada 2013 lalu. Ia diboyong dengan mahar 85 juta pound.

Sejak tiba di Spanyol, Bale sudah memenangkan banyak trofi, termasuk dua gelar La Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions. Sementara saat bermain di Liga Inggris, pemain Timnas Wales itu meraih penghargaan Pemain Terbaik PFA pada dua kesempatan bersama Tottenham

Gareth Bale tinggal selangkah lagi bergabung dengan Tottenham. Dia sudah menyelesaikan tes medis dan akan segera terbang ke London untuk menyelesaikan kepindahannya.

Berikut 5 momen ikonik dalam karier Gareth Bale sejauh ini seperti dikutip dari Sportskeeda:

 

 

Saksikan Video Gareth Bale di Bawah Ini

1. Menghancurkan Maicon di Liga Champions

Gareth Bale (© AFP 2010)
Winger Tottenham Hotspur Gareth Bale menyumbang dua gol bagi timnya saat menjungkalkan Blackburn 4-2 di White Hart Lane, 13 November 2010. AFP PHOTO/OLLY GREENWOOD

Debut Tottenham Hotspur di Liga Champions 2010/2011 dihentikan Real Madrid pada babak perempat final. Tetapi, itu akan selalu dikenal atas penampilan luar biasa Gareth Bale di penyisihan grup melawan Inter Milan.

Ketika bertandang ke Giuseppe Meazza, Tottenham tertinggal 0-4 hanya dalam 35 menit setelah penjaga gawang Heurelho Gomez dikeluarkan di menit kedelapan. Tapi, kalah jumlah pemain tak memengaruhi Bale. Di babak kedua, dia mengambil alih pertandingan.

Maicon - yang diakui sebagai bek kanan terbaik di dunia ketika itu - tidak bisa mengatasi kecepatan dan fisik Bale. Dia tersiksa ketika pemain Wales itu mencetak hattrick dramatis, hampir memicu kebangkitan yang luar biasa.

Gilihan Inter yang bertandang ke White Hart Lane. Dan sekali lagi, Maicon tak mampu mengatasi Bale.Dia berperan dalam gol Peter Crouch dan Roman Pavlyuchenko untuk membawa Tottenham menang 3-1.

 

 

2. Mencetak Gol Ajaib di final Copa del Rey 2014

Real Madrid vs Barcelona
Gareth Bale memenangi sprint melawan Marc Bartra sebelum menaklukkan kiper Jose Manuel Pinto dalam final Copa del Rey di Stadion Mestalla, Valencia (16/4/2014). (AFP Photo/Dani Pozo)

Real Madrid menghadapi Barcelona pada final Copa del Rey 2014. Ketika itu, pertandingan imbang 1-1 memasuki 10 menit terakhir dan perpanjangan waktunya sepertinya akan terjadi.

Tapi, Madrid mampu menghentikan serangan Barcelona di lima menit tersisa. Bek kiri Fabio Coentrao lalu memberikan umpan kepada Bale di sisi kiri sekitar garis tengah

Tanpa pikir panjang, Bale lantas menggiring bola dan melewati bek Barcelona Marc Bartra. Kecepatan lari pemain yang dibeli Madrid 85 juta pound pada musim 2013 itu sulit diimbangi Bartra.

Masuk ke kotak penalti Barcelona, Bale dengan tenang menaklukkan kiper Jose Manuel Pinto. Gol dan Real Madrid pun menang 2-1. Gol tersebut masih menjadi salah satu yang terbaik.

 

 

3. Memenangkan Liga Champions Pertamanya

Selebrasi Pencetak Gol Madrid di Final Liga Champions 2014
Selebrasi Gareth Bale usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid di Final Liga Champions, Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Minggu (25/5/2014) dinihari WIB (AFP PHOTO/FRANCK FIFE)

Sebulan setelah golnya yang luar biasa di final Copa del Rey, Bale kembali memperkuat Real Madrid di final Liga Champions. Los Blancos menghadapi rival sekota Atletico Madrid di partai puncak.

Atletico unggul lebih dulu pada menit ke-36 melalui sundulan Diego Godin. Seiring berjalannya waktu, Real Madrid sepertinya gagal memenangkan trofi ke-10 Liga Champions.

Namun di masa injury time, sundulan Sergio Ramos mengirim laga ke perpanjangan waktu. Di periode tambahan ini, Bale sekali lagi menujukkan kegemilangannya.

Bermula dari aksi Angel Di Maria yang melewati tiga pemain Atletico dan masuk ke kotak penalti. Dia kemudian melepaskan tendangan kaki kanan yang bisa ditepis kiper Thibaut Courtois. Tetapi, bola liar kemudian disundul Bale dan gol.

Berbalik memimpin 2-1, Real Madrid kemudian mencetak dual tambahan lewat Marcelo dan Cristiano Ronaldo. Los Blancos pun menang 4-1.

 

 

4. Memimpin Wales ke Semifinal Euro 2016

Aaron Ramsey dan Gareth Bale
Reaksi penyerang Wales, Gareth Bale (kanan) usai mencetak gol ke gawang Rusia, pada matchday ketiga Grup B Piala Eropa 2016, di Stade de Toulouse, Senin (21/6/2016). (AFP/Pascal Pavani).

Tujuh gol Gareth Bale di babak kualifikasi membantu Wales lolos ke Euro 2016. Wales berada satu grup dengan Rusia, Slovakia, dan Inggris. Tidak ada yang benar-benar menyangka Wales bakal melangkah jauh di turnamen ini.

Bale mencetak tiga gol untuk membantu Wales lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Menghadapi Irlandia Utara, umpan silang Bale membuat Gareth McAuley bikin gol bunuh diri dan membawa Wales ke perempat final.

The Dragon (julukan Wales) sempat tertinggal 0-1 dari Belgia di paruh pertama perempat final. Namun, Bale kemudian membantu Wales bangkit dan memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 untuk lolos ke semifinal.

Sayang, langkah Wales dihentikan Portugal yang akhirnya tampil sebagai juara. Meski demikian, Wales pulang dengan kepala terangkat tinggi.

Wales menjadi negara terkecil yang pernah mencapai semifinal Kejuaraan Eropa dan mereka berterima kasih kepada Bale atas kesuksesan itu.

 

5. Gol Akrobatik di Final Liga Champions 2018

Real Madrid, Liverpool, Liga Champions, Gareth Bale
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, mencetak gol dengan tendangan salto ke gawang Liverpool pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Darko Vojinovic)

Menjelang final Liga Champions 2018, Bale telah berada di Real Madrid selama lima musim. Dia sudah memenangkan banyak trofi, termasuk dua gelar La Liga Spanyol dan tiga Liga Champions.

Bale memulai laga final melawan Liverpool di Kyiv dari bangku cadangan. Pasalnya, pelatih Zinedine Zidane lebih memilih trio penyerang Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Isco.

Saat skor 1-1, Bale kemudian dimainkan di menit ke-61 menggantikan Isco. Baru tiga menit berada di lapangan, Bale mencetak gol akrobatik usai menyambut umpang silang Marcelo.

Itu tidak hanya salah satu gol terbaik dalam karier Bale, tapi mungkin juga salah satu gol terbesar dalam sejarah Liga Champions. Bale kemudian mencetak gol kedua dari tendangan jarak jauh di menit ke-83.

Sekali lagi, meski Real Madrid punya sejumlah pemain bintang, Bale kembali jadi penentu kemenangan.Laga tersebut mungkin titik tertinggi terakhir Bale sebagai pemain Real Madrid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya