Liputan6.com, Jakarta Mimpi Rivan Nurmulki bermain di Jepang akhirnya terkabul. Andalan Timnas Bola Voli Indonesia tersebut akan bermain untuk Nagano Tridents di V.League Division 1.
Sekadar catatan, V.League Division 1 merupakan kompetisi bola voli kasta teratas di Jepang. Sejumlah pemain voli top dunia tampil di kompetisi ini, seperti Michal Kubiak, Dmitriy Muserskiy, Bartosz Kurek, dan Felipe Fonteles. Karena itulah, kesempatan ini menjadi momen terbaik buat Rivan Nurmulki.
Baca Juga
Rivan dikontrak Nagano Tridents untuk satu musim kompetisi yang mulai berlangsung pertengahan Oktober hingga Maret 2021.
Advertisement
Sebelum di Jepang, Rivan Nurmulki pernah bermain untuk klub voli Thailand, Nakhon Ratchasima. Dia membawa klub tersebut meraih gejar juara Thai-Denmark Super League 2019.
Tak hanya itu, Rivan Nurmulki juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik. Gelar ini sekaligus melengkapi prestasi pemain kelahiran Bangko, Jambi, 16 Juli 1995, itu yang juga merebut MVP Proliga dua kali.
Namun, prestasi yang diukir Rivan Nurmulki tidak diraih dengan mudah. Semuanya dicapai dengan kerja keras dan penuh keringat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kutipan Motivasi
Namun, perjuangan untuk menjadi pemain voli papan atas tidak ia dapatkan begitu saja. Rivan menyadari semua proses untuk mewujudkan cita-citanya harus dilakukan dengan motivasi yang kuat
“Buat tanpa TAPI, lakukan tanpa NANTI,” tulis Rivan dalam Instagram-nya. Kalimat inspiratif ini bisa jadi motivasi kuat Rivan untuk mewujudkan cita-citanya.
Advertisement
Segala Cara
Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pemain voli hebat, Rivan Nurmulti melakukan segala cara. Salah satunya menjual ayam.
Uang hasil penjualan ayam dipakai untuk membeli bensin agar Rivan bisa menuju tempat latihan di Kabupaten Bangko, Provinsi Jambi. "Dulunya, kalau mau pergi latihan ke Bangko, dia terpaksa jual ayam untuk biaya beli bensinnya," ucap Nasrin, ayah Rivan.
Juara Proliga dan MVP
Rivan Nurmulki sudah empat kali memenangkan gelar juara Proliga bersama Surabaya Bhayangkara Samator. Dia meraihnya pada 2014, 2016, 2018, dan 2019.
Tidak hanya itu, pemain dengan tinggi 194 cm ini juga dianugerahi Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik di Proliga 2016 dan 2018. Dia juga pernah dinobatkan sebagai spiker terbaik pada 2016.
Advertisement