Mantan Pemain Barcelona Ikut dalam Penyerbuan Capitol Hill

Sempat melaporkan secara langsung situasi demonstrasi di Capitol Hill lewat Facebook.

oleh Marco Tampubolon Diperbarui 08 Jan 2021, 13:15 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 13:15 WIB
FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerbu Capitol Hill di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Kericuhan mengakibatkan seorang wanita tewas di ditembak di dalam Capitol. (AP Photo/John Minchillo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Saat sebagian besar insan NBA mengutuk demonstrasi yang berlangsung di gedung Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021), mantan pemain basket yang pernah memperkuat Barcelona, David Wood justru sebaliknya. Pria yang saat ini berusia 56 tahun tersebut tidak hanya mendukung penyerbuan itu, tapi juga ikut ambil bagian dalam demonstrasi berujung ricuh itu.

Wood sebelumnya merupakan sosok terkenal di olahraga basket. Saat aktif sebagai atlet, Wood dikenal sebagai center yang agresif sehingga mendapat julukan Gladiator oleh para penggemarnya. 

Perjalanan kariernya terbilang gemilang. Dia pernah memperkuat Chicago Bulls, Houston Rockets, San Antonio Spurs, Detroit Pistons, Golden State Warriors hingga Milwaukee Bucks. Wood juga pernah menandatangani kontrak dengan Barcelona pada 1989 menggantikan posisi Audie Norris.

Lama tak terdengar, sosok Wood kembali muncul ke permukaan. Namanya kembali jadi perbincangan setelah terlibat langsung saat protes yang dilancarkan para pendukung Donald Trump, Rabu lalu. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Sempat Live Streaming

FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdiri di atas kendaraan polisi di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Kericuhan terjadi saat massa pendukung Donald Trump merangsek masuk ke dalam Gedung Capitol Hill. (AP Photo/Julio Cortez)... Selengkapnya

Seperti dilansir dari Marca, Wood yang memakai atribut mencolok tidak hanya sekadar turun ke jalan. Dia juga sempat melaporkan secara langsung situasi di Capitol Hill lewat akun Facebook-nya sebelum dihapus beberapa jam kemudian. "Saya telah menghapus sebagian besar post-ku hari ini," katanya. 

"Saya ikut protes ke Capitol Hill bersama presiden Trump untuk berdoa," Wood menambahkan. 

Menurutnya, banyak orang yang menanti informasi mengenai demonstrasi di Capitol Hill. Karena itu, dia bersedia untuk melaporkannya secara langsung melalui live streaming pada akun Facebook-nya. 

"Saya pikir banyak ingin melihat apa yang sedang terjadi," kata Wood. 

"Saya dalam situasi yang aman dikelilingi orang-orang yang mencintai negaranya," bebernya. 

 

Enggan Terpicu Kemarahan

FOTO: Massa Pendukung Donald Trump Serbu Capitol Hill, 1 Orang Tewas
Massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump memanjat dinding barat Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021). Wanita yang ditembak di dalam Gedung Capitol Hill selama kerusuhan Rabu 6 Januari 2021 sore dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit. (AP Photo/Jose Luis Magana)... Selengkapnya

Meski demikian, Wood tidak membantah bila sebagian massa tidak terkendali. Mereka menyampaikan pendapatnya secara emosional dan Wood mengaku tidak mendukung sikap seperti itu. 

"Saya melihat 10 orang berteriak marah yang bisa menjadi masalah, mereka marah karena suara mereka tidak dihitung akibat suara ilegal tidak dihapus dan saya tidak menyalahkan mereka untuk itu. Saya tidak mendukung energi kemarahan dan saya tidak tahu siapa yang saya temui di Capitol Hill kemarin malam. Saya tidak berada di sana untuk protes tapi untuk mendengar dan melihat," katanya. 

 

Minta Maaf

Demonstrasi di Capitol Hill dilakukan oleh para pendukung Donald Trump yang tidak puas dengan hasil pemilu Amerika Serikat. Mereka kemudian menyerbu Capitol Hill dan terlibat bentrok dengan pihak keamanan. Sebanyak 4 orang dikabarkan meninggal dunia dalam demonstrasi tersebut. Salah seorang di antaranya wanita yang tertembak saat tengah berada di dalam gedung Capitol Hill.

Wood sendiri akhirnya meminta maaf telah ikut dalam aksi tersebut. Namun dia tetap percaya bahwa pemilu yang akhirnya dimenangkan oleh Joe Biden penuh kecurangan dan akan segera terungkap.    

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya