Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United (MU), Marcus Rashford tidak tinggal diam usai menerima pelecehan bernada rasisme. Ia pun dengan tegas menyebut bangga sebagai pemain berkulit hitam.
"Kemanusiaan dan media sosial dalam situasi terburuk. Ya, saya pemain kulit hitam dan saya bangga dengan identitas saya itu," tulis Rashford di akun twitternya.
Baca Juga
Rashford kabarnya menerima pelecehan rasis usai laga Arsenal vs MU dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (31/1/2021) dinihari WIB. Pertandingan yang berlangsung di Emirates Stadium itu sendiri berakhir tanpa gol.
Advertisement
Striker lulusan akademi MU itu mengatakan, pelecehan itu sama sekali tidak mengubah kebanggaannya itu. Rashford juga menolak bereaksi berlebihan.
"Jadi, maaf saja jika Anda mencari reaksi berlebihan. Anda tidak akan mendapatkan itu di sini," kata Rashford.
Rashford sendiri tidak bermain penuh pada laga tersebut. Ia ditarik keluar manajer Ole Gunnar Solskjaer dan digantikan dengan Mason Greenwood pada menit 80.
Â
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Tidak Bagikan Pesan Rasis
Lebih lanjut, Rashford juga menolak menunjukkan pesan yang bernada rasis tersebut. Menurutnya, hal itu tak patut dilihat banyak orang.
"Saya punya banyak anak-anak dari semua warna kulit yang mengikuti akun saya. Mereka tidak perlu membaca itu. Warna kulit yang indah yang hanya perlu dirayakan," tulis Rashford.
Sementara itu, hasil imbang 0-0 dengan Arsenal membuat MU kini tertinggal tiga poin dari Manchester City yang berada di puncak. MU telah mengantongi 41 poin dan duduk di peringkat kedua.
Advertisement
Pemain Ketiga
Di sisi lain, Rashford menjadi pemain ketiga MU yang menerima pelecehan rasis dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, Axel Tuanzebe dan Anthony Martial juga mendapat pelecehan yang sama.
Itu terjadi setelah MU kalah 1-2 dari Sheffield United. Kedua pemain dilecehkan lantaran tampil buruk dalam laga tersebut.