Buntut Liga Super Eropa, UEFA Beri Sanksi Keras untuk Real Madrid dan Juventus?

UEFA bahkan ingin mengakhiri keikutsertaan Real Madrid yang akan melawan Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Apr 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 08:30 WIB
Banner Infografis European Super League, Layu Sebelum Berkembang? (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis European Super League, Layu Sebelum Berkembang? (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Nyon- UEFA dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memberikan sanksi keras kepada Real Madrid dan Juventus. Kedua klub ini dinilai sebagai otak di balik munculnya ide Liga Super Eropa atau European Super League yang hanya berusia 2 hari.

Seperti dilansir sportsmole, presiden Real Madrid Florentino Perez dan Presiden Juventus Andrea Agnelli dianggap menjadi figur utama dari ide European Super League. Meski gagal bergulir, UEFA tetap mempertimbangkan sanksi.

Menurut Deportes Cuatro, UEFA ingin menyingkirkan Real Madrid dari Liga Champions musim ini. Dengan demikian Madrid tak akan main lawan Chelsea.

Selain itu, Real Madrid juga bakal dilarang untuk tampil di Liga Champions musim 2021-2022. Juventus juga akan mendapatkan sanksi yang kemungkinan bakal diumumkan hari ini.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez memang bersikeras dengan Liga Super Eropa meski ditinggalkan anggota. Dia menilai turnamen ini dalam kondisi stand by alias menunggu.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Tak Akan Bergulir

FOTO: 5 Sosok Boss Besar di Balik Liga Super Eropa
Florentino Perez - Tak perlu dipungkiri presiden Real Madrid ini merupakan orang yang tak puas dengan kinerja UEFA. Sosok yang paling bersemangat atas terbentuknya Liga super Eropa ini pun akhirnya didapuk sebagai presidennya. (AFP/Frank Fife)

 

 

Tak Bisa Disanksi

florentino perez
Presiden Real Madrid, Florentino Perez. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

 

Sebelumnya, Presiden Juventus Andrea Agnelli menegaskan Liga Super Eropa mustahil bergulir. Ini terjadi setelah 10 klub menyatakan mundur dari wacana yang menghebohkan ini.

"Liga Super Eropa tak bisa berlanjut setelah mundurnya enam klub Liga Inggris. Saya masih percaya dengan keindahan dari proyek itu," ujar Agnelli.

Agnelli bahkan meyakini Liga Super Eropa seharusnya menjadi kompetisi terbaik di dunia.

Infografis

Infografis Infografis European Super League, Layu Sebelum Berkembang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Infografis European Super League, Layu Sebelum Berkembang. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya