Liputan6.com, Jakarta- Kontroversi European Super League atau Liga Super Eropa masih belum selesai. Klub-klub yang mundur seperti Manchester United dikabarkan harus membayar denda sangat besar.
Seperti diketahui pada 18 April 2021, 12 klub besar Eropa mengumumkan akan menggelar European Super League mulai Agustus nanti. Ke-12 klub tersebut adalah MU, Real Madrid, Juventus, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Baca Juga
Dua hari setelah diumumkan, European Super League kemudian ditunda. Penundaan terjadi setelah MU dan lima klub Inggris lain memutuskan mundur.
Advertisement
Setelah keenam klub Inggris itu, Atletico Madrid, AC Milan dan Inter Milan juga ikutan cabut. Praktis tinggal Real Madrid, Barcelona dan Juventus yang tetap mendukung ide Liga Super Eropa.
Kesembilan klub yang mundur tak bisa langsung bernafas lega. Mundo Deportivo melaporkan klub-klub yang mundur harus membayar denda 300 juta euro atau sekitar Rp 5,2 triliun.
Saksikan Video Menarik Ini
Denda
Denda ini kabarnya tercantum dalam kontrak awal saat akan membentuk European Super League. "Jika proyek ini tidak berjalan, maka proyek lainnya yang akan jalan. Ingat, semua 12 tim telah menandatangani kontrak awal," kata Chairman European Super League Florentino Perez.
Namun klub-klub yang mundur itu hingga saat ini masih belum menyetorkan uang denda kepada European Super League.
Advertisement
Juve dan Real Madrid
Di sisi lain, Real Madrid dan Juventus terancam dikeluarkan dari Liga Champions musim depan. Kedua klub yang paling getol menyukseskan European Super League.
Perez merupakan Presiden Real Madrid. Sedangkan bos Juventus Andrea Agnelli menjadi wakil chairman European Super League.