Pemerintah Beri Uang Saku Atlet Olimpiade Tokyo Rp4,3 juta per Hari

Nominal tersebut meningkat dari jumlah yang diterima atlet Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebesar 241 dolar AS.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 07 Jul 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Olimpiade Rio
Olimpiade (Kirill KUDRYAVTSEV / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan uang saku dari sebesar 300 dolar AS, atau sekitar Rp4,3 juta per hari, untuk atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono mengungkapkan, nominal tersebut juga berlaku bagi pelatih yang mendampingi atlet ke Tokyo.

“Atlet akan menerima uang saku 300 dolar AS per hari selama mulai keberangkatan sampai kepulangan terakhir. Uang saku akan diberikan secara bertahap per lima hari langsung ditransfer ke rekening atlet,” ungkap Ferry dikutip Antara.

Nominal tersebut meningkat dari jumlah yang diterima atlet Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebesar 241 dolar AS (Rp3,1 juta).

Selain uang saku, pemerintah juga menanggung biaya akomodasi dan penerbangan kontingen ke Tokyo. Atlet akan mendapatkan fasilitas penerbangan kelas bisnis, sedangkan ofisial dan yang lain naik dengan kelas ekonomi premium.

Saksikan Video Berikut Ini

28 Plus 1

20160808-Ilustrasi Olimpiade Rio 2016-Brasil
Ilustrasi Olimpiade Rio 2016 (AFP Photo)

Indonesia mengirim 28 atlet plus satu untuk Olimpiade Tokyo. Potensi tambahan atlet datang dari cabang olahraga selancar, dengan I Ketut Agus Aditya Putra disiapkan sebagai pengganti jika ada yang berhalangan.

Keberangkatan tim Indonesia ke Tokyo terbagi menjadi lima kloter. Pertama tim bulu tangkis bertolak lebih awal pada 8 Juli untuk menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.

Rombongan Lain

Cincin Olimpiade Raksasa Mejeng di Tokyo
Sejumlah orang makan di restoran hotel ketika kapal tongkang membawa Cincin Olimpiade di Distrik Odaiba, Tokyo, Jepang, Jumat (17/1/2020). Cincin Olimpiade dengan tinggi 15,3 meter dan panjang 32,6 meter tersebut akan berada di sana hingga Olimpiade 2020 berakhir. (AP Photo/Jae C. Hong)

Dilanjutkan dengan tim advance yang bertugas meninjau lokasi bertolak pada 15 Juli. Penerbangan selanjutnya adalah tim panahan, menembak, dayung, surfing, angkat besi, serta renang pada 17 Juli.

Penerbangan keempat adalah Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dan ketua CdM bersama tim pada 20 Juli. Terakhir tim atletik pada 24 Juli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya