Pengakuan Greysia/Apriyani : Tidur 10 Jam Sebelum Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Greysia Polii/Apriyani Rahayu menorehkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Ganda putri Indonesia itu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, menang dua set langsung 21-19 dan 21-15.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Agu 2021, 19:41 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2021, 17:30 WIB
Foto: Daftar Atlet Indonesia yang Sukses Membawa Pulang Medali di Olmipiade Tokyo 2020
Greysia Polii/Apriyani Rahayu - Ganda putri Merah Putih ini mampu memperpanjang tradisi emas bulu tangkis Indonesia di olimpiade. Dia berhasil mengalahkan unggulan ke-2 dari China, Chen Qing-chen/Jia Yi-fan, dengan skor 21-19, 21-15. (Foto/AP/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta - Greysia Polii/Apriyani Rahayu menorehkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Ganda putri Indonesia itu meraih medali emas usai mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, menang dua set langsung 21-19 dan 21-15.

Bertanding di final Olimpiade ternyata tak membuat Greysia/Apriyani tegang. Greysia mengaku malah santai pada malam sebelum laga final.

"Biasanya sebelum final itu tidur lima atau enam jam. Pas mau final (Olimpiade, red) malah tidur 10 jam. Itu berkat luar biasa buat kami," kata Greysia dalam jumpa pers via Zoom, Jumat (6/8/2021).

Greysia mengaku ia dan Apriyani memang tidak pernah ambil pusing soal target medali yang dibebankan. Ia mengatakan, selalu berfokus untuk menuntaskan setiap pertandingan.

Hal senada diungkapkan Apriyani. Pemain asal Konawe, Sulawesi Tenggara itu mengaku hanya menjaga fokus ketika menghadapi pertandingan.

"Saya hanya menyiapkan itu dulu. Tidak mau memikirkan hal-hala lain. Pada akhirnya itu berpengaruh juga di atas lapangan," ujar Apriyani.

 


Diterapkan Sang Pelatih

Foto: Singkirkan Ganda Korea Selatan, Greysia Polii/ Apriyani Rahayu Ukir Sejarah Lolos ke Final Olimpiade Tokyo 2020
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akhirnya memastikan satu tempat di laga final Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: AP/Markus Schreiber)

Pola pikir Greysia/Apriyani itu ternyata tak datang secara tiba-tiba. Ya, ada andil Eng Hian selaku pelatih keduanya yang juga menerapkan pola pikir serupa.

Pelatih asal Solo, Jawa Tengah itu mengaku sering meminta Greysia/Apriyani untuk menikmati setiap momen di Olimpiade. "Prinsipnya bersukur hari ini, berdoa untuk esok hari," kata Eng Hian.


Emas di Semua Nomor

Di sisi lain, keberhasilan Greysia/Apriyani membuat Indonesia menyamai torehan Tiongkok di cabang badminton. Indonesia kini telah mengoleksi emas di semua nomor badminton yang dipertandingkan di Olimpiade.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya