Liputan6.com, Jakarta- Setelah berlangsung sejak 23 Juli 2021, Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup pada Minggu (8/8/2021) malam WIB. Amerika Serikat keluar sebagai juara umum setelah unggul tipis dari China.
Upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium berlangsung sederhana di tengah keprihatinan akibat pandemi Covid- 19 yang belum berhenti.
Baca Juga
Jepang menonjolkan budaya dan kesenian lokal mereka di upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020.
Advertisement
Rangkaian acara penutupan Olimpiade 2020 dimulai dengan bendera 205 negara peserta yang dibawa oleh atlet dan sukarelawan masuk ke tengah lapangan dan berjejer membentuk lingkaran.
Kemudian para atlet dari seluruh negara peserta yang masih bertahan di Tokyo masuk ke lapangan. Indonesia sendiri sudah tak mengirimkan atlet di upacara penutupan ini. Seluruh atlet Indonesia telah pulang ke Tanah Air.
Paris
Di sela-sela upacara penutupan, juga berlangsung prosesi penyerahan medali untuk pemenang cabang olahraga lari maraton putra dan putri. Eliud Kipchoge dari Kenya menjadi peraih emas maraton putra. Sedangkan emas maraton putri direbut Peres Jepchirchir, juga dari Kenya.
Tak lupa juga diadakan seremoni penghormatan untuk para volunteer yang telah bekerja keras menyukseskan Olimpiade Tokyo 2020. Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh tiga orang atlet.
Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya resmi ditutup setelah api di kaldron utama dipadamkan setelah berkobar sejak 23 Juli lalu. Tulisan besar Arigato (terima kasih) terpampang di stadion. Tiga tahun mendatang, Olimpiade akan dilangsungkan di Paris, Prancis.
Advertisement
Klasemen Medali
Amerika Serikat menyalip China untuk menguasai puncak daftar medali Olimpiade Tokyo 2020 setelah meraih tiga emas pada hari terakhir kompetisi, Minggu (8/8/2021).
Mereka mengoleksi 39 emas, 41 perak dan 33 perunggu. China menempati posisi kedua dengan 38 emas, 32 perak dan 18 perunggu.
Adapun Indonesia harus puas finis di urutan 55. Indonesia merebut satu emas, satu perak, dan dua perunggu di Tokyo 2020.