Liputan6.com, Paris - Pada 25 Januari 1924, Olimpiade Musim Dingin pertama secara resmi dimulai di Chamonix, Pegunungan Alpen, Prancis.
Acara ini, yang awalnya disebut "International Winter Sports Week" menjadi tonggak sejarah dalam olahraga internasional dan diikuti oleh 16 negara dengan menampilkan enam cabang olahraga dan 12 nomor pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman History, Sabtu (25/1/2025), olimpiade ini menjadi sangat populer sehingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara retroaktif menetapkan Chamonix sebagai Olimpiade Musim Dingin pertama.
Advertisement
Olimpiade modern pertama lahir pada 1896, tetapi olahraga musim dingin baru mulai terorganisir lima tahun kemudian, ketika Nordic Games diadakan di Swedia dengan hanya melibatkan negara-negara Skandinavia.
Meski begitu, olahraga musim dingin tidak langsung menjadi bagian resmi Olimpiade hingga 1908, ketika figure skating dimasukkan dalam Olimpiade Musim Panas di London.
Rencana untuk membuat kompetisi musim dingin terpisah mulai muncul pada 1911, tetapi usulan tersebut ditolak oleh Swedia yang ingin melindungi popularitas Nordic Games.
Rencana serupa oleh Jerman untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin pada 1916 juga gagal akibat Perang Dunia I. Baru pada Olimpiade 1920 di Antwerp, Belgia, olahraga es seperti figure skating dan hoki es resmi menjadi bagian dari Olimpiade.
IOC akhirnya menyetujui penyelenggaraan "International Winter Sports Week" pada 1924 di Chamonix, yang menjadi cikal bakal Olimpiade Musim Dingin.
Pemenang Olimpiade
Dalam ajang perdana tersebut, Norwegia mendominasi dengan memenangkan 17 medali, termasuk hampir semua kategori ski, kecuali satu. Kanada juga mencetak sejarah dengan meraih medali emas hoki es, mencetak 110 gol dan hanya kebobolan tiga dalam lima pertandingan.
Amerika Serikat berada di peringkat ketiga dalam perolehan medali, dengan satu-satunya emas diperoleh melalui Charles Jewtraw di nomor speed skating 500 meter.
Dari total hampir 300 atlet yang berpartisipasi, hanya 13 di antaranya adalah perempuan, yang semuanya bertanding di kategori figure skating. Helene Engelmann dan Alfred Berger dari Austria memenangkan kategori berpasangan, sementara Herma Planck Szabo, juga dari Austria, meraih emas di kategori tunggal putri.
Olimpiade Musim Dingin pertama ini memberikan dorongan besar bagi popularitas olahraga musim dingin, terutama ski, yang berkembang pesat dalam satu dekade setelahnya.
Kesuksesan acara ini membuka jalan bagi Olimpiade Musim Dingin berikutnya di St. Moritz, Swiss, pada 1928, yang secara resmi diakui sebagai Olimpiade Musim Dingin kedua oleh IOC.
Advertisement