Datang dengan kondisi yang compang camping menyusul krisis politik yang terjadi di Mesir, juara Liga Champions Afrika 2012 Al-Ahly tetap antusias dan serius bertanding di Piala Dunia Antarklub 2012 yang berlangsung di Toyota dan Yokohama, Jepang, 6-16 Desember.
Buktinya, di babak perempat final yang berlangsung di Toyota Stadium, Toyota, Minggu (9/12) kemarin, klub tersukses Abad 20 se-Afrika itu berhasil menyingkirkan harapan terakhir tuan rumah sekaligus juara J-League Jepang, Sanfrecce Hiroshima dengan skor tipis 2-1 (1-1).
Setelah unggul 1-0 di menit ke-15 melalui tembakan striker Al-Sayed Hamdy, Al-Ahly harus puas bermain imbang 1-1 saat memasuki ruang ganti pemain saat jeda tiba menyusul gol balasan Sanfrecce tyang dihasilkan bomber senior dan mantan penyerang Timnas Jepang, Hiroshi Sata di menit ke-32.
Duabelas memasuki babak kedua, Al-Ahly baru berhasil memastikan keunggulan menjadi 2-1 ketika striker kawakan Mohamed Aboutrika berhasil mengelabui kawalan bek Sanfrecce Kazuhiko Chiba sebelum akhirnya menyarangkan bola ke dalam gawang tuan rumah yang dijaga kiper kedua Takuya Masuda.
Menurut Aboutrika, 34 tahun, selain mengincar kemenangan, timnya datang ke Jepang dengan niat menghibur para penonton. “Yang paling penting adalah meraih kemenangan. Namun selain itu, kami berada di sini juga untuk menghibur publik. Menjalani laga ini adalah hal yang sangat besar bagi kami mengingat apa yang tengah terjadi Mesir. Tidak ada kompetisi. Insiden yang terjadi di Port Said dan adanya martir membuat kami lebih antusias mencari kemenangan. (Akan tetapi) Kami hanya bermain untuk hiburan,” tegas Aboutrika.
Meski demikian, Aboutrika dan Al-Ahly tentunya ingin berkiprah lebih jauh di kompetisi Piala Dunia Antarklub ini. Sejauh ini, prestasi terbaik Al-Ahly yang sebelumnya tiga kali tampil, terjadi pada 2006 lalu dengan meraih peringkat ketiga usai menundukkan Club America (Meksiko) 2-1 (1-0). Ketika itu dua gol kemenangan Al-Ahly diborong Aboutrika.
Sesuai dengan jadwal yang dirilis FIFA, Al-Ahly akan menjalani laga pertama babak semifinal menghadapi tim unggulan, juara Libertadores, Corinthians, di Toyota Stadium, Rabu (12/12) lusa.
Buktinya, di babak perempat final yang berlangsung di Toyota Stadium, Toyota, Minggu (9/12) kemarin, klub tersukses Abad 20 se-Afrika itu berhasil menyingkirkan harapan terakhir tuan rumah sekaligus juara J-League Jepang, Sanfrecce Hiroshima dengan skor tipis 2-1 (1-1).
Setelah unggul 1-0 di menit ke-15 melalui tembakan striker Al-Sayed Hamdy, Al-Ahly harus puas bermain imbang 1-1 saat memasuki ruang ganti pemain saat jeda tiba menyusul gol balasan Sanfrecce tyang dihasilkan bomber senior dan mantan penyerang Timnas Jepang, Hiroshi Sata di menit ke-32.
Duabelas memasuki babak kedua, Al-Ahly baru berhasil memastikan keunggulan menjadi 2-1 ketika striker kawakan Mohamed Aboutrika berhasil mengelabui kawalan bek Sanfrecce Kazuhiko Chiba sebelum akhirnya menyarangkan bola ke dalam gawang tuan rumah yang dijaga kiper kedua Takuya Masuda.
Menurut Aboutrika, 34 tahun, selain mengincar kemenangan, timnya datang ke Jepang dengan niat menghibur para penonton. “Yang paling penting adalah meraih kemenangan. Namun selain itu, kami berada di sini juga untuk menghibur publik. Menjalani laga ini adalah hal yang sangat besar bagi kami mengingat apa yang tengah terjadi Mesir. Tidak ada kompetisi. Insiden yang terjadi di Port Said dan adanya martir membuat kami lebih antusias mencari kemenangan. (Akan tetapi) Kami hanya bermain untuk hiburan,” tegas Aboutrika.
Meski demikian, Aboutrika dan Al-Ahly tentunya ingin berkiprah lebih jauh di kompetisi Piala Dunia Antarklub ini. Sejauh ini, prestasi terbaik Al-Ahly yang sebelumnya tiga kali tampil, terjadi pada 2006 lalu dengan meraih peringkat ketiga usai menundukkan Club America (Meksiko) 2-1 (1-0). Ketika itu dua gol kemenangan Al-Ahly diborong Aboutrika.
Sesuai dengan jadwal yang dirilis FIFA, Al-Ahly akan menjalani laga pertama babak semifinal menghadapi tim unggulan, juara Libertadores, Corinthians, di Toyota Stadium, Rabu (12/12) lusa.