Liputan6.com, Riyadh Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti makin paham cara untuk mengalahkan Barcelona. Itu sudah ditunjukkannya dengan strategi yang berhasil dijalankan dengan baik.
Madrid kesulitan untuk mengalahkan Barcelona. Namun strategi bertahan dan serangan balik kembali lumpuhkan Barcelona di semifinal Piala Super Spanyol yang berlangsung Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
Baca Juga
Carlo Ancelotti Kehilangan Kepercayaan pada Ferland Mendy dan Fran Garcia, Terancam Akan Tersingkir dari Skuad Real Madrid
Real Madrid Ucapkan Terima Kasih kepada Suporter: Gelar Kami di Tahun 2024 Adalah untuk Kalian
Makin Sengit! Ini Peluang Real Madrid untuk Tetap Jadi Juara di La Liga musim 2024/2025
"Kami sudah menunjukkan komitmen dan kerendahan hati. Kami merencanakan laga dengan baik dan rencana kami berjalan dengan baik, bertahan dan serangan balik," ujar Ancelotti seperti dikutip Marca.
Advertisement
"Kami memang kesulitan, tapi itu normal lawan tim bagus. Kami mencoba temukan kelemahan mereka yaitu kurangnya keseimbangan. Kami manfaatkan Vinicius Junior dan Marco Asensio yang membuat kami punya peluang cetak gol."
Lawan Bilbao
Madrid bakal menghadapi Athletic Bilbao di final Piala Super Spanyol. Bilbao merupakan juara bertahan musim lalu setelah kalahkan Barcelona.
"Pendekatan kami bakal berbeda karena ini bakal jadi laga yang berbeda. Kekuatan tim ini bukan karena satu hal, karena sepak bola punya banyak sisi; penguasaan bola, bola mati, serangan balik dan umpan panjang," katanya.
"Anda harus pintar di sepak bola dan mampu menemukan itu. Adaptasi itu skill bukan kelemahan."
Advertisement
Sejarah Piala Super Spanyol
Piala Super Spanyol merupakan duel antara juara La Liga dengan juara Copa del Rey. Namun sejak musim 2019/2020, format Piala Super Spanyol berubah dengan menyertakan finalis Copa del Rey dan posisi dua di La Liga.
Kompetisi ini sudah dimulai sejak 1982. Sebelum nama Supercopa de Espana, turnamen ini dinamai dengan nama lain yang juga mempertandingkan antara juara La Liga dan Copa del Rey.
Juara Terbanyak
Barcelona tercatat sebagai juara terbanyak dengan 13 kali juara, 11 kali runner up dan dua kali jadi semifinalis. Barca juara pada 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016, 2018.
Sedangkan posisi dua dengan gelar juara Piala Super Spanyol terbanyak diraih Real Madrid dengan jumlah 11 kali juara. Madrid 5 kali runner up dan semifinalis 1 kali.
Madrid menjadi juara pada 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012, 2017 dan 2019–20.
Advertisement