Liputan6.com, Jakarta- Dua petinju legendaris Ukraina Vitali dan Wladimir Klitschko ikut terjun berperang membela negaranya dari invasi militer Rusia sejak pekan lalu. Kedua bersaudara itu mengklaim terpaksa membunuh tentara Rusia.
Seperti diketahui, Rusia mulai melancarkan serangan militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan darat dan udara, ratusan ribu warga Ukraina terpaksa mengungsi.
Baca Juga
Namun Vitali dan Wladimir memilih tetap bertahan di Ukraina dan ikut berperang melawan Rusia. Seperti dikutip dari Sportsmole, Vitali dan Wladimir bahkan mengklaim sudah membutuh sebanyak enam tentara Rusia dalam sepekan ini.
Advertisement
Vitali dan Wladimir memang telah bersumpah tidak akan kabur. Keduanya bertekad untuk mengusir Rusia dari Ukraina. Mereka bahkan siap mati demi membela negaranya.
Sumpah
"Kami tidak tertarik pada seberapa kuat tentara Rusia, kami siap berperang, dan kami siap mati untuk negara asal kami dan untuk keluarga kami karena itu adalah rumah kami," kata Vitali kepada CNN beberapa waktu lalu.
"Ini masa depan kita dan seseorang ingin datang ke rumah kita dan mencuri masa depan kita dari kita," tegas Vitali yang kini menjabat sebagai walikota Kiev.
Advertisement
Atlet Lain
Tak hanya Klitschko bersaudara yang terjun ke medan perang, petinju Ukraina lain yakni Vasyl Lomachenko dan Oleksandr Usy juga angkat senjata melawan Rusia.
Sedangkan petenis Ukraina Sergiy Stakhovsky ikut turun ke jalan di Ukraina menunjukkan solidaritasnya. Dia memilih bertahan di negaranya yang sedang diserang.