Liputan6.com, Jakarta Senjata nuklir belum menjadi pilihan Rusia. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov.
Menurutnya, Rusia yang saat ini sedang menginvasi Ukraina belum memikirkan untuk menggunakan senjata nuklir. Hanya saja, ia memastikan Presiden Vladimir Putin akan bertindak tegas terhadap semua intervensi.
Baca Juga
"Tidak ... Saya tidak berpikir demikian. Tetapi ia (Putin) cukup tegas dalam berkata 'jangan ikut campur,'" ujar Peskov seperti dikutip media pemerintah Rusia, TASS.
Advertisement
Seperti diketahui, Rusia sudah menginvasi Ukraina selama kurang lebih satu bulan. Invasi yang telah menewaskan banyak korban jiwa itu dikecam oleh dunia internasional.
Amerika Serikat (AS) adalah salah satu pengecam keras serangan tersebut. Presiden AS, Joe Biden bahkan menyebut Putin layak disalahkan.
Putin sendiri sebelumnya telah menyiagakan pasukan khusus Rusia. Salah satu kekuatannya adalah penggunaan senjata nuklir.
Belum Terpikirkan
Namun Pemerintah Rusia sekali lagi memastikan belum ada pikiran untuk mengunakan senjata itu.
"Tidak ada yang berpikir untuk menggunakan ... bahkan tentang ide menggunakan senjata nuklir," ujar jubir Kremlin.
Advertisement
Kecam Joe Biden
Di sisi lain, Pemerintah Rusia lewat Peskov mengecam ucapan Biden. Sebelumnya, Biden sempat menyebut Putin tidak berhak berkuasa di Rusia dan negara tetangganya.
"Jadi kami sangat menyesali hal itu," lanjut Peskov. "Pernyataannya apakah Putih harus atau tidak harus berkuasa di Rusia tentunya tak bisa diterima."
Infografis
Advertisement