Buntut Dugaan Penyerangan Fans Everton, Legenda Liverpool Sebut Ronaldo Mengecewakan

Legenda Liverpool Ian Rush ikut berbagi pandangan soal kasus yang menimpa bintang Manchester United (MU) Cristiano Ronaldo. Menurutnya hal itu mengecewakan dan tak ada alasan bagi Ronaldo bertindak demikian.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 14 Apr 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 07:00 WIB
Manchester United Tumbang di Kandang Everton
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo memberi isyarat kepada hakim garis saat bertanding melawan Everton selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, di Liverpool, Inggris, Sabtu (9/4/2022). Everton menang atas Manchester United 1-0. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta- Legenda Liverpool Ian Rush ikut memberikan komentar soal kasus Cristiano Ronaldo. Seperti yang telah diketahui, pemenang Ballon d’Or lima kali itu tengah menjalani penyelidikan akibat dugaan penyerangan fans Everton beberapa waktu lalu.

Ronaldo disinyalir menjatuhkan ponsel seorang penggemar The Toffees usai timnya kalah 0–1 dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di Goodison Park pada Sabtu (9/4/2022).

Dalam video yang beredar di media sosial, sang bintang Manchester United nampak menurunkan tangannya ke arah fans, sehingga ponsel sang penggemar terpental dan jatuh.

Kejadian tersebut tak luput dari perhatian mantan pahlawan Anfield, Ian Rush. Ia mengecam tindakan Ronaldo, dan menilai tak ada alasan yang bisa dijadikan validasi atas sikapnya itu.

“Saya menyukai Cristiano Ronaldo, dia adalah pemain profesional yang luar biasa dan salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada. Jadi mengecewakan melihat dia melampiaskan rasa frustrasinya pada seorang penggemar muda Everton akhir pekan lalu,” kata Rush.

“Ia (Ronaldo) jelas frustrasi karena beberapa hal. Manchester United baru saja kalah (dari Everton) dan dia nampaknya juga mengalami cedera. Akan tetapi, itu bukan alasan bagi seorang idola untuk bereaksi demikian,” sambung eks pemain 60 tahun itu, seperti dilansir dari Metro.

Menurut Sportsmole, Kepolisi Merseyside telah memulai penyelidikan terhadap kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan pihak Manchester United dan Everton sepanjang prosesnya.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami bekerja sama dengan Manchester United Football Club dan Everton FC menyusul laporan dugaan penyerangan pada pertandingan sepak bola Everton vs Manchester United di Goodison,” kata juru bicara kepolisian Merseyside seperti dikutip Sportsmole.

“Ketika para pemain meninggalkan lapangan pada pukul 14:30 (waktu setempat), dilaporkan bahwa seorang anak laki-laki diserang oleh salah satu pemain tim tamu saat mereka meninggalkan lapangan,” sambung sang juru bicara.


Menyesal

Cristiano Ronaldo - Manchester United
Reaksi bintang Manchester United atau MU Cristiano Ronaldo pada akhir pertandingan Liga Inggris melawan Everton di Old Trafford, Sabtu, 2 Oktober 2021. Pertandingan berakhir 1-1. (AP Photo/Dave Thompson)

Ronaldo sendiri juga nampaknya menyayangkan peristiwa tersebut. Pesepak bola berusia 37 tahun itu dilaporkan telah meminta maaf atas insiden yang terjadi di Goodison Park. Ia bahkan berniat mengundang terduga korban ke Old Trafford untuk menonton aksinya bersama MU.

“Saya yakin dia menyesali apa yang dia lakukan. Ada begitu banyak orang yang mengaguminya. Saat Anda menjadi bintang besar sepertinya, Anda tidak akan bisa lepas dari reaksi semacam itu,” komentar Ian Rush mengenai Ronaldo, seperti dilansir dari Metro.

“Dia membuat kesalahan dan dia telah mengakuinya. Apa pun yang terjadi, saya yakin dia akan menerimanya,” ujarnya lagi.

“Ronaldo telah mencetak banyak gol sejak ia kembali (ke Old Trafford), tetapi ia menjadi frustrasi dalam sebagian besar musim akibat situasi yang tak berjalan sesuai keinginan di (Manchester) United,” pungkas Rush.


Kecaman Sarah Kelly

Manchester United Tumbang di Kandang Everton
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo berebut bola dengan pemain Everton, Vitaliy Mykolenko, selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, Sabtu (9/4/2022). Everton menang atas Manchester United 1-0. (AP Photo/Rui Vieira)

Bocah yang diduga menerima serangan Cristiano Ronaldo dalam peristiwa tersebut bernama Jake Harding. Ia baru berusia 14 tahun. Ibunya, Sarah Kelly, pun mengecam tindakan tak terpuji yang dilakukan eks pemain Juventus itu.

Mengutip laporan Liverpool Echo, Kelly menyebut Ronaldo menyerang saat berusaha membuang ponsel putranya. Hal itu mengakibatkan tangan Harding memar. Kelly juga menunjukkan bukti-bukti memar sang anak akibat tepakan Ronaldo.

Kelly menilai Ronaldo tak seharusnya menyerang putranya. Apalagi, Harding hanya merekam para pemain yang berjalan menuju ruang ganti tanpa melontarkan hal-hal yang mencemooh.

“Saat pertandingan berakhir, para pemain MU mulai berjalan meninggalkan lapangan. Kami berada di Park End, jadi kami berada tepat di dekat terowongan tempat mereka berjalan melewatinya–anak saya ada di sana merekam mereka semua,” tutur Kelly.

“Dia memfilmkan semua pemain MU yang berjalan. Kemudian dia menurunkan ponselnya karena Ronaldo telah menarik kaus kakinya dan kakinya berdarah. Dia menurunkan ponselnya untuk melihat apa itu–dia bahkan tidak berbicara. Ronaldo berjalan melewatinya dengan emosi yang mengerikan, dan menghancurkan ponsel dari tangan putra saya.”


Paris Saint-Germain

Terlepas dari situasi tersebut, Cristiano Ronaldo kabarnya masih menjadi subjek minat raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Laporan El Nacional menyebut Les Parisiens kini berada di posisi terdepan untuk mengontrak penggawa asal Portugal itu.

Rencana itu bisa saja terealisasi jika mantan bos Real Madrid, Zinedine Zidane, mengambil alih jabatan Mauricio Pochettino di Parc des Princes. Tak menutup kemunginan pula petinggi Setan Merah berpikir untuk melepas Ronaldo akibat kejadian pasca laga MU vs Everton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya