Jelang FIBA Asia Cup di Jakarta, Menpora Tinjau Latihan Timnas Basket Indonesia

Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali memantau langsung persiapan timnas basket Indonesia menjelang FIBA Asia Cup 2022 yang akan dilaksanakan di Istora Senayan pada 12 hingga 24 Juli 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2022, 23:46 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 23:45 WIB
Menpora Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali memberikan semangat kepada Timnas Bola Basket 5x5 Putra di GBK Arena, Senin (25/4/2022) (Sumber: PERBASI). 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali meninjau latihan timnas basket Indonesia yang sedang mempersiapkan untuk berlaga di FIBA Asia Cup 2022 yang akan dilangsungkan di Istora Senayan, pada 12-24 Juli 2022. 

“Dari awal saya sudah sampaikan target kita itu ada tiga, yakni sukses penyelenggaraan, sukses timnas, dan sukses administrasi. Saya diskusi dengan Ketua Umum Perbasi dan Sekjen tentang persiapan timnas karena mereka yang bertanggung jawab,” kata Zainudin Amali dilansir dari Antaranews.com. 

Lebih lanjut, Menpora Zainudin Amali juga telah berdiskusi dengan Rajko Toroman mengenai peluang yang akan didapatkan oleh timnas basket Indonesia. 

“Saya juga sudah diskusi dengan pelatih Toro (Rajko Toroman) tentang seberapa besar kemampuan kita dan harapan ke depan serta bagaimana kondisi tim,” sambung dia. 

Sebagai informasi, sebelum berlaga di FIBA Asia Cup 2022, timnas basket Indonesia akan mengalami kualifikasi FIBA World Cup 2023. Arki Dikania Wisnu dkk akan menghadapi Saudi Arabia dan Yordania pada Jumat (1/7/2022) dan Senin (4/7/2022). 

Targetkan 8 Besar

Menpora Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali memberikan semangat kepada Timnas Bola Basket 5x5 Putra di GBK Arena, Senin (25/4/2022) (Sumber: PERBASI).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mewajibkan timnas basket Indonesia untuk bisa tembus delapan besar Piala FIBA Asia 2022 yang akan dilaksanakan di Istora Senayan pada 12 hingga 24 Juli mendatang. 

“Pesannya sih sederhana, mereka harus menang sebab kalo tidak menang kita tidak bermain di Piala Dunia. Masa kita hanya jadi penyelenggara, kan menyedihkan,” kata Zainudin. 

Menurutnya, seharusnya Timnas Basket Indonesia bisa bersaing dengan tim-tim lainnya di Asia. Pasalnya dalam laga uji coba yang dilakoni oleh Andakara Prastawa dkk di Australia mereka mampu mengantongi tujuh kemenangan dari 10 gim yang telah dimainkan. 

Uji coba ini sekaligus membuat mental para pemain terbentuk untuk menghadapi pemain-pemain dengan postur yang besar di FIBA Asia Cup 2022 mendatang. 

“Tentu kesiapan kita akan berujung kepada kesuksesan, pertama sukses penyelenggaraan, sukses yang kedua adalah sukses prestasi tim nasional kita, artinya timnas harus bisa lolos ke Piala Dunia FIBA,” katanya menambahkan. 

Tidak Banyak Hal yang Harus Diperbaiki

Timnas Bola Basket 5x5 Indonesia Putra
Penampilan Timnas Bola Basket 5x5 Indonesia Putra saat melawan Singapura, Jumat (20/5/2022) (Sumber: Perbasi)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022, Junas Miradiarsyah menyampaikan kesiapan arena pertandingan sudah sesuai rencana mulai dari lapangan hingga teknis lainnya. 

“Kalau lihat lapangannya yang paling penting sudah siap semuanya. Pemain juga jadi semangat karena terakhir bermain di sini saat Asian Games 2018 jadi sudah ok,” kata Junas. 

“Area doping sudah ok, mixed zone ok, loker memastikan saja karena size-nya sudah ok, sudah ada toilet dan massage dan ini sudah sesuai dengan FIBA,” pungkasnya.

Jajal Kekuatan Klub NBL 1

Timnas Bola Basket 5x5 Indonesia Putra
Aksi Timnas Bola Basket 5x5 Indonesia Putra saat melawan klub NBL 1, Diamond Eagles (Sumber: PP Perbasi). 

Sebelumnya, timnas basket Indonesia sudah menjajal kekuatan NBL 1 sebagai langkah persiapan untuk menghadapi FIBA Asia Cup 2022. PP Perbasi membawa 16 pemain untuk melakukan try-out di negara penghuni rangking ketiga FIBA dunia, yakni Australia. 

“Kami ingin anak-anak mendapatkan pembelajaran langsung di mana level bola basket di Australia itu yang kita tahu adalah rangking ketiga di FIBA dunia,” ungkap manajer timnas basket, Jeremy Santoso, dilansir dari laman resmi federasi. 

Selama di Australia, timnas basket Indonesia akan menjalani 10 uji coba melawan klub NBL 1. Jeremy juga menambahkan klub-klub NBL 1 memiliki pemain yang bagus dan cara bermain yang baik. 

“Mereka memiliki postur-postur pemain dan memiliki cara bermain yang sangat tinggi. Jadi di Australia ini mempersiapkan secara langsung anak-anak melawan level bola basket yang jauh lebih tinggi dari SEA Games. Itu harapan kami di Australia dengan memainkan 10 game,” ungkapnya. 

Penulis: Jesslyn Koesman

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya