Liputan6.com, Malang - Arema FC telah mengumumkan Abel Camara sebagai striker baru. Penyerang berdarah Portugal-Guinea Bissau itu dikontrak satu tahun untuk Liga 1 2022-2023.
Abel Camara menggantikan Carlos Fortes yang pindah ke PSIS Semarang. Eks pemain timnas Portugal U-21 itu bertekad membuat Arema FC dan Aremania bisa melupakan Fortes.
Baca Juga
Seperti diketahui, Fortes menjadi pencetak gol terbanyak Arema FC sejak Liga Indonesia 1994-1995. Penyerang asal Portugal total mencetak 20 gol di Liga 1 2021-2022.
Advertisement
Pencapaian Fortes bersama Arema sangat memotivasi Abel untuk bisa melakukan yang lebih baik di musim ini. "Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Fortes di tim ini, tapi itu sudah menjadi cerita lama di sini," ujar Abel seperti dikutip dari We Aremania.
"Saya akan membuat kisah baru yang lebih indah dengan memberikan yang terbaik untuk tim ini."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ingin Arema menang
Abel Camara berpeluang menjalani debutnya dengan Arema FC pada perempat final Piala Presiden 2022. Singo Edan akan menghadapi Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (2/7).
Dia ingin sekali mencetak gol demi gol musim ini. Namun, pemain berusia 32 tahun tersebut lebih ingin Arema meraih kemenangan.
Dalam sejarah kariernya, Abel paling banyak mencetak delapan gol dalam semusim, mirip dengan rekam jejak Carlos Fortes yang tidak istimewa sebelum ke Arema. Namun, tidak ada yang tahu berapa gol bakal mampu ia dilesakkannya untuk Arema di musim ini.
"Soal target gol, saya ingin sekali mencetak gol demi gol untuk Arema, tetapi saya tidak memikirkan berapa gol yang akan saya buat. Saya justru lebih berharap tim ini bisa meraih kemenangan demi kemenangan, itu yang paling utama," ucap Camara.
Â
Advertisement
Berkat Carlos Fortes
Keputusan Abel Camara meninggalkan Liga 1 Portugal menuju Indonesia untuk menerima pinangan Arema FC bukan tanpa pertimbangan. Salah satu yang membuatnya yakin adalah Carlos Fortes dan pemain-pemain asal Portugal lainnya di Liga 1.
"Saya berpikir keputusan ini saya ambil, pertama karena ada komunikasi dengan pelatih (Eduardo Almeida). Saya juga sempat tanya-tanya kepada beberapa teman dari Portugal yang bermain di sini," tandasnya.