De La Hoya dan Floyd Mayweather Kolaborasi Bikin Klub NBA Bermarkas di Kota Judi

De La Hoya mengajak Mayweather berinvestasi membuat klub NBA yang bermarkas di kota judi.

oleh Thomas diperbarui 30 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2022, 16:00 WIB
Oscar De La Hoya
Oscar De La Hoya (AFP/KEVORK DJANSEZIAN)

Liputan6.com, Jakarta- Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat di akhir Juli 2022. Dua petinju ternama Floyd Mayweather dan Oscar De La Hoya dilaporkan berencana berkolaborasi membuat klub NBA baru.

Dalam beberapa bulan terakhir memang beredar kabar NBA ingin menambah jumlah klub peserta dari 30 tim menjadi 32. Ada dua kota besar di Amerika Serikat yang disasar NBA sebagai calon markas klub baru tersebut yakni Las Vegas dan Seattle.

Kedua kota tersebut dinilai memiliki pangsa pasar yang besar dan bakal menguntungkan NBA jika memiliki klub yang bermarkas disana. Seattle sebelumnya pernah punya klub NBA bernama Seattle Supersonic. Sedangkan Las Vegas belum pernah menjadi markas klub NBA.

Peluang adanya klub NBA di Las Vegas semakin besar. Kabarnya De La Hoya dan Mayweather akan berkolaborasi menjadi pemilik klub NBA di kota judi tersebut.

Isu ini mengemukan berdasarkan pernyataan langsung De La Hoya. Pria yang kini jadi promotor tinju itu mengaku siap berkolaborasi dengan Floyd Mayweather namun di luar dunia tinju.

Oscar De La Hoya merasa perlu membawa sesuatu yang besar kepada kota Las Vegas yang telah memberikan banyak uang kepada dirinya selama menjadi petinju dan promotor.

 

 

Tajir

Pertarungan Mayweather Diabaikan 2 Petinju Hebat Ini
Floyd Mayweather (AFP)

“Mungkin ada sesuatu yang harus kita lakukan bersama di Vegas, semacam bisnis. Saya mendengar bahwa NBA mungkin akan pergi ke kota ini. Mungkin kita bisa bergabung dan menjadi tokoh utama di sana dan membantu membawa tim ke rumah yang kita bangun. Kami membangun Las Vegas - secara harfiah," tutur De La Hoya.

Di ring tinju, De La Hoya dan Mayweather sendiri baru bertemu sekali. Duel dilangsungkan di Las Vegas pada Mei 2007. Keduanya meraup uang banyak dalam pertarungan tersebut. De La Hoya mendapat 52 juta dolar. Sedangkan Mayweather 25 juta dolar.

Klub NBA di Las Vegas memang menjadi sesuatu yang seksi dengan segala gemerlap di kota judi tersebut. De La Hoya bukan orang pertama yang menyatakan minatnya memiliki tim NBA di Las Vegas.

LeBron

LeBron James juga sudah menyatakan keinginannya memiliki tim NBA yang bermarkas di kota Las Vegas.

"Saya ingin memiliki tim. Ya, saya ingin membeli tim. Pasti. Saya ingin tim di Vegas," kata LeBron seperti dikutip dari Yahoo Sports, Sabtu (11/6/2022).

Namun keinginan LeBron ini bisa disalip oleh De La Hoya. Pasalnya LeBron belum berniat pensiun dari NBA. Jika masih aktif bermain di NBA, tentu LeBron tidak diperbolehkan memiliki tim.

Meski sudah 37 tahun, LeBron masih ingin bermain dua sampai tiga musim lagi di NBA. Dia menantikan bisa satu tim dengan putranya, Bronny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya