Liputan6.com, Jakarta - Timnas Brasil merupakan salah satu kekuatan utama sepak bola dunia. Berbagai prestasi sudah direbut berkat kepiawaian Selecao di lapangan hijau.
Kebanggaan utama jelas kesuksesan menjuarai Piala Dunia dalam lima kesempatan. Brasil pun menjadi negara dengan torehan gelar terbanyak, dengan Jerman dan Italia (masing-masing empat) membuntuti.
Kehormatan lain juga berhasil direbut, tentunya keberhasilan menguasai regional melalui Copa America. Brasil sudah sembilan kali memenangkan kompetisi tersebut.
Advertisement
Tidak lupa Piala Konfederasi yang mempertemukan para juara benua. Selecao empat kali menempati podium tertinggi atau terbaik sepanjang sejarah. Tidak ada negara yang bakal bisa melampaui catatan tersebut karena Piala Konfederasi terakhir kali digelar pada 2017.
Di balik capaian tersebut, prestasi pertama Brasil ternyata datang dari turnamen persahabatan. Namanya Piala Roca, sesuai pemerkasa kompetisi.
Sebelum menjabat Presiden Argentina, Jenderal Julio Argentino Roca yang tengah menjabat Duta Besar untuk Brasil memiliki ide akan adanya kompetisi sepak bola antara kedua negara. Dia percaya pertandingan tersebut akan menciptakan persaingan sehat sekaligus membantu berkembangnya olahraga tersebut.
Piala Roca akhirnya bergulir setahun kemudian pada 1914. Disepakati pertandingan berlangsung tiga tahun beruntun dengan negara yang mengoleksi dua kemenangan bakal jadi pemilik abadi trofi.
Namun, Roca mengatur kompetisi melalui Federasi Sepak Bola Argentina (FAF) yang tidak sah. FAF kemudian merger dengan Asosasi Sepak Bola Argentina (AFA) pada 1915 dan penyelenggaraan Piala Roca jadi terbengkalai.
Â
Berlangsung Sporadis
Piala Roca baru bergulir kembali tahun 1922. Brasil keluar sebagai pemenang pada dua edisi, meski Argentina berjaya di pertemuan ketiga. Trofi Piala Roca pun jadi koleksi Negeri Samba.
Meski begitu, AFA dan Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) sepakat menggulirkan kembali kompetisi pada 1938. Ada perubahan pada format dengan trofi disimpan pemenang terbaru.
Sebelumnya hanya bertanding sekali, peserta kali ini bermain dua kali. Jika keduanya berakhir imbang atau Brasil dan Argentina saling mengalahkan, maka pertandingan ketiga digelar. Kalau masih sama kuat, maka laga terus ditambah sampai akhirnya ada pemenang.
Peraturan ini langsung diterapkan pada edisi pertama setelah turnamen hidup kembali tahun 1939. Piala Roca menggelar empat pertandingan dengan Argentina keluar sebagai pemenang.
Â
Advertisement
Pele Langsung Cetak Gol
Piala Roca kembali bergulir setahun kemudian. Namun setelahnya kompetisi berlangsung sporadis, digelar pada 1945, 1957, 1960, 1963, 1971, dan 1976.
Edisi 1957 memiliki kesan berarti bagi Brasil. Di laga itulah Pele melakoni debut bersama Selecao. Dia bahkan mampu mencatatkan nama di papan skor, torehan pertama dari sekian banyak gol dalam kariernya. Saat itu Pele berusia 16 tahun sembilan bulan.
Â
Brasil Tersukses
Brasil total berhasil memenangkan delapan gelaran Piala Roca berbanding empat milik Argentina, dengan kedua negara membagi gelar 1971 karena laga berakhir imbang.
Terlepas apapun sukses selanjutnya, Piala Roca akan selalu jadi kompetisi sepak bola pertama yang dimenangkan Brasil.
Advertisement