Liputan6.com, Jakarta - Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dikabarkan telah mengajukan tawaran keempat yang bernilai lebih tinggi untuk membeli Manchester United. Seperti diketahui, pada akhir bulan April lalu
Sheikh Jassim serta Sir Jim Ratcliffe melalui perusahaannya INEOS telah mengajukan tawaran ketiga dan terakhir mereka untuk mengambil alih klub peraih 13 gelar Liga Inggris tersebut.
Baca Juga
Tawaran baru bos Qatar Islamic Bank itu diyakini mendekati 5 miliar poundsterling tetapi kurang dari valuasi keluarga Glazer sebesar 6 miliar poundsterling. Dilansir dari Sky Sports, tawaran tersebut telah diajukan ke Raine Group, bank investasi yang berbasis di New York yang bertugas mengawasi proses penjualan klub pada Selasa pagi waktu setempat.
Advertisement
Keputusan Sheikh Jassim tersebut dinilai merupakan langkah untuk mengalahkan kompetitor utama mereka, INEOS yang beberapa waktu ke belakang disebut-sebut berada di posisi terdepan untuk mengakuisisi Man United.
Penawaran Ratcliffe diketahui bukan untuk membeli 100 persen klub melainkan hanya saham mayoritasnya saja. Keluarga Glazer pun berkesempatan untuk memegang 20 persen saham klub di dalam kesepakatan tersebut.
Dalam penawaran terbarunya, Sheikh Jassim percaya tawarannya sangat kompetitif dan dapat membawa manfaat besar bagi Manchester United, termasuk melunasi utang klub senilai hampir 1 miliar poundsterling dan dana terpisah untuk membangun kembali Old Trafford, area sekitar dan tempat latihan klub Carrington.
Tidak Pantas
Sementara itu, kepala reporter Sky Sports Kaveh Solhekol menilai apa yang terjadi dalam proses penjualan Manchester United selama kurang lebih enam bulan ke belakang sangat tidak pantas bagi klub sebesar itu. Ia menilai keluarga Glazer hanya memikirkan kepentingan pribadinya tanpa mempertimbangkan apa yang terbaik bagi klub.
“Apakah mereka akan mempertimbangkan apa yang terbaik untuk Manchester United atau mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri? Mereka harus memikirkan apa yang baik untuk klub karena proses ini sama sekali tidak bermartabat,” tegas Solhekol.
“Tidak pantas bagi klub sebesar Manchester United untuk diperlakukan seperti itu. Hal ini telah membayangi semua orang, manajer, staf kepelatihannya serta para pemain selama enam bulan,” sambungnya.
Advertisement
Timeline Proses Penjualan Man United
22 November 2022: Keluarga Glazer mengonfirmasi bahwa mereka terbuka untuk penjualan klub tetapi opsi lain termasuk investasi baru akan dipertimbangkan.
17 Februari 2023: Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani mengajukan tawaran untuk bersaing dalam mengambil alih Man United.
18 Februari 2023: Dana lindung nilai AS Elliott Management mengajukan proposal untuk investasi di Man United.
28 Februari 2023: Glazers membagi penjualan setelah tawaran gagal memenuhi valuasi 6 miliar poundsterling.
5 Maret 2023: Sheikh Jassim dan Ratcliffe berhasil lolos ke tahap proses selanjutnya bersama dengan penawar yang tidak disebutkan namanya.
10 Maret 2023: Elliott Management berhasil lolos ke tahap kedua porses penjualan Man United.
16 & 17 Maret 2023: Grup Qatar dan Sir Jim Ratcliffe bertemu Raine Group di Old Trafford sebelum diberi akses ke informasi keuangan terperinci. Sheikh Jassim Menjauh.
22 Maret 2023: Raine Group memperpanjang batas waktu untuk penawaran kedua setelah permintaan dari Sheikh Jassim dan Ratcliffe. Elliott Management sudah membuat penawaran saham minoritas sebelum tenggat waktu yang melunak.
23 Maret 2023: Ratcliffe membuat penawaran keduanya.
24 Maret 2023: Sheikh Jassim membuat penawaran keduanya.
11 April 2023: Glazers membawa proses penjualan ke babak ketiga dengan semua pihak yang tertarik diminta untuk memberikan penawaran finalnya pada akhir bulan April.
28 April 2023: Sheikh Jassim mengajukan tawaran rekor dunia. Ratcliffe juga mengajukan penawarannya sebelum tenggat waktu.
16 Mei 2023: Sheikh Jassim kembali dengan tawaran keempat mendekati 5 miliar poundsterling. Proposal INEOS memvaluasi Man United dengan harga lebih tinggi tetapi bukan untuk mengakuisisi seluruh klub dan akan memberi Glazers kesempatan untuk mempertahankan 20 persen saham.