Francesco Bagnaia Bikin Heboh MotoGP, Minta Kecepatan Motor Tim Satelit Dikurangi

Francesco Bagnaia ingin perbedaan kecepatan antara tim pabrikan dan tim satelit di MotoGP lebih besar lagi. Dia ungkap tujuannya untuk apa.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 16:00 WIB
Pecco Bagnaia
Francesco Bagnaia membuat tim satelit merasang usai gagal finis di MotoGP Prancis. Dia ingin kecepatan tim satelit dikurangi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia membuat sebuah komentar mengejutkan usai gagal finis di MotoGP Prancis yang berlangsung di sirkuit Le Mans akhir pekan lalu. Bagnaia seperti diketahui terjatuh karena bersenggolan dengan pembalap Aprilia, Maverick Vinales.

Keduanya sama-sama gagal finis usai bersenggolan di tikungan 8. Sekilas, Maverick Vinales tampak menjadi pembalap pertama yang menyenggol Pecco Bagnaia keluar namun ternyata Bagnaia juga sempat menyenggolnya lebih dahulu.

Namun bukan insiden itu yang membuat heboh MotoGP. Usai balapan, Bagnaia membuat komentar mengejutkan karena meminta MotoGP keluarkan regulasi untuk kurangi kecepatan motor tim satelit.

Dia beralasan, perbedaan kecepatan antara tim pabrikan dengan tim satelit tak jauh berbeda. Ini membuat insiden tabrakan di awal balapan MotoGP sering terjadi, seperti yang terjadi di MotoGP Prancis atau MotoGP Jerez.

"Pembalap di belakang Anda, yang tak punya potensi, ingin melibas enam pembalap di depan dalam satu lap. Seharusnya tidak seperti itu, soalnya kami dari tim pabrikan sudah menggeber motor sampai batas, ingin mengejar target terbaik," katanya.

"Jadi kalau saya mengerem sampai batas, utamanya di awal balapan, maka tindakan salah kalau mengerem melebihi batas itu."

 

Bagnaia Sebut Era Valentino Rosssi, Jorge Lorenzo Mudah

Foto: 5 Pemenang di Tujuh Seri Ajang Balap MotoGP pada Musim Ini, Enea Bastianini Mendominasi
Francesco Bagnaia menjadi salah satu pembalap yang diunggulkan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2022 usai menjadi runner-up pada musim lalu. Namun, dari tujuh seri yang telah digelar, ia baru mengantongi satu podium di Sirkuit Jerez. Hal itu juga merupakan kemenangan pertamanya pada musim ini. Pembalap dengan sapaan Pecco itu dominan sejak sesi kualifikasi bersama Ducati Desmosedici GP22. (AFP/Jean-Francois Monier

Bagnaia menilai saat ini tim satelit terlalu sedikit perbedaannya dengan tim pabrikan. Dia membandingkan balap di era Valentino Rossi atau Casey Stoner dimana tim pabrikan bisa dengan mudah memimpin balapan.

"Kalau Anda perhatikan, insiden yang terjadi di awal balapan terjadi karena banyak agitasi. Kita harus mengubah situasi ini karena tidak aman," katanya.

"Satu hal yang pasti, mulai dari motor pertama msampai terakhir, semua bisa menang. Tak ada lagi perbedaan waktu 0,6 sampai 0,7 detik antara tim pabrikan dan satelit. Contohnya Augusto Fernandes. Ya dia memang juara dunia, tapi dia juga seorang rookie."

"Jadi menurut pendapat saya, saya ingin ada gap lebih besar antara tim pabrikan dan tim satelit. Atau paling tidak menemukan solusi agar bisa hindari insiden seperti ini," dia menambahkan.

 

 

Tim Satelit Meradang dengan Komentar Bagnaia

Augusto Fernandez
Augusto Fernandez (paling kiri). (MotoGP)

 

Tentu saja, komentar Bagnaia membuat tim satelit di MotoGP meradang. Salah satu diantaranya yaitu prinsipal Tech3 GASGAS, Herve Poncharal yang kaget dengan komentar Bagnaia.

"Yang membuat saya terkejut, Bagnaia itu diuntungkan sistem, dia punya motor dengan performa tinggi dengan struktur independen saat masih di tim satelit Pramac Ducati," ujarnya.

"Sekarang saya baca dia mengatakan motor tim satelit lebih baik dikurangi kecepatannya sampai 0,7 detik per lap. Ini biar tim kaya dan kuat bisa bersenang-senang."

 

Bagnaia Ingin Rusak Kerja Keras IRTA dan Dorna

Herve Poncharal
Pemilik tim Tech 3 GASGAS, Herve Poncharal kecewa dengan komentar Francesco Bagnaia (istimewa)

 

Herve Poncharal juga menjabat sebagai presiden Asosiasi Tim Balap atau IRTA. Dialah yang bekerja sama dengan Dorna bekerja keras agar tim satelit dan pabrikan tak memiliki gap terlalu jauh.

"Apa yang dikatakannya berlawanan dengan usaha yang sudah kami lakukan agar grid di MotoGP tidak jomplang. Kami tim independen, dengan Dorna, FIM dan MSMA berusaha keras meyakinkan tim pabrikan agar mereka menyiapkan tim satelit mesin dengan performa terbaik," katanya.

Infografis MotoGP
Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya