Liputan6.com, Manchester- Manchester United gagal mengulang hasil bagus saat melawan Crystal Palace di Liga Inggris akhir pekan lalu. Alih-alih menang, MU malah kalah 0-1 dari Crystal Palace yang dikalahkan di putaran empat Carabao Cup.
MU tampil dengan pemain yang nyaris sama dengan laga di Carabao Cup. Gelandang anyar Sofyan Amrabat main di posisi tak biasa sebagai bek kiri.
Baca Juga
Ini menyusul absennya Sergio Reguloon, Luke Shaw dan Tyrell Malacia di MU. Amrabat menjalankan tugasnya dengan baik saat melawan Crystal Palace di Carabao Cup.
Advertisement
Namun pemain pinjaman dari Fiorentina ini gagal mengulangi permainan bagus usai melakukan kesalahan fatal di babak pertama. Sofyan Amrabat memberi Crystal Palace hadiah tendangan bebas di menit ke-25.
Sofyan Amrabat seharusnya tak perlu melakukan pelanggaran kepada Jordan Ayew. Karena pelanggaran ini, Crystal Palace bisa mencetak gol lewat Joachim Anderson yang membuat skor berubah 1-0 dan MU tak bisa mencetak gol balasan.
Crystal Palace manfaatkan kelemahan MU di sektor bek kiri. Amrabat tampak beberapa kali membuat blunder dengan menghadiahi lawan tendangan bebas.
"Kami sudah bicarakan soal Sofyan Amrabat sebelum pertandingan, ini laga pertama Liga Inggris bagia dia. Dia tampil cukup buruk sejauh ini," kata Schmeichel seperti dikutip Metro.
Peter Schmeichel Kecewa dengan Permainan Manchester United
Peter Schmeichel, kiper legendaris MU ini mengharapkan pemandangan lain saat melawan Crystal Palace. Namun dia malah melihat pemandangan yang mengecewakan.
"Dia (Amrabat) melakukan pelanggaran bodoh yang membuat lawan dapat tendangan bebas," katanya.
"Saya berharap pemain Denmark Rasmus Hojlund mencetak gol ke gawang Crystal Palace, tapi yang terjadi malah Joachim Anderson yang mencetak gol fantastis seperti itu."
Advertisement
Schmeichel Analisa Kiper Man Utd Andre Onana
Banyak yang menilai permainan buruk kiper MU Andre Onana membuat Joachim Anderson bisa mencetak gol fantastis untuk Palace. Namun Schmeichel tak sependapat dengan pendapat fans MU.
"Kita memang bisa saja menyesali aksi kiper yang harusnya tampil baik, bek harusnya tampil baik. Nikmati saja ini. Itu gol yang fantastis," kata Schmeichel.
Andre Onana belakangan ini menjadi sorotan di MU. Permainannya dianggap kurang menjanjikan sehingga MU bisa kebobolan banyak gol seperti saat menghadapi Bayern Munchen.
Andre Onana pun mengakui kesalahannya di MU. Namun manajer MU Erik Ten Hag praktis tak punya pemain pengganti saat ini.
Manchester United Mengulangi Rekor Buruk di 1990
Sejak musim Divisi Pertama 1989-90 di bawah Sir Alex Ferguson - tiga tahun sebelum dimulainya Liga Inggris - Manchester United juga mengalami awal yang sama buruknya, usai Setan Merah juga mengalami empat kekalahan pada akhir September 34. bertahun-tahun lalu.
Tahun itu, Man United finis di peringkat 13 klasemen, namun mereka berhasil meraih gelar Piala FA. Ironisnya mereka mengalahkan Crystal Palace 1-0 di pertandingan ulangan terakhir menyusul hasil imbang 3-3.
Setelah hanya meraih sembilan angka dari 21 poin yang seharusnya diraih sejauh musim ini, tim Erik ten Hag berada di papan tengah klasemen atau peringkat 10, sembilan poin di belakang juara dan rival berat Manchester City.
Advertisement
Dua Kekalahan Beruntun di Old Trafford
Selain itu, kedua pertandingan kandang terbaru Setan Merah di Liga Inggris melawan Brighton & Hove Albion dan Palace kini berakhir dengan kekalahan - pertama kalinya mereka menderita kekalahan beruntun di divisi teratas di Old Trafford sejak November 2021.
Manchester United juga belum pernah mengalami tiga kekalahan berturut-turut di Old Trafford di Liga Inggris, namun rekor itu akan terancam saat Setan Merah menjamu Brentford Sabtu pekan depan.
Di tengah kekecewaan Man United, bos Palace Hodgson mengukir sejarah dengan menjadi pelatih kepala pertama yang tidak terkalahkan dalam lima pertandingan berturut-turut di Old Trafford. Dia meraih tiga kemenangan dan dua kali seri dalam waktu itu.
Peringkat Manchester United di Liga Inggris
Advertisement