Selisih Milimeter Hambat Arsenal Dekati Liverpool, Ini Komentar Mikel Arteta

Liputan6.com, Jakarta - Arsenal menelan kekecewaan dalam drama sengit di Craven Cottage. Mereka harus puas berbagi angka 1-1 melawan Fulham dalam pertandingan Liga Premier yang menegangkan, setelah keputusan milimeter menggagalkan kemenangan The Gunners.

Kesempatan emas untuk mengejar Liverpool pun terlepas begitu saja. Dengan tertundanya laga Everton akibat Badai Darragh, Arsenal sebenarnya berpeluang memperkecil jarak hingga empat poin dari sang pemuncak klasemen.

Babak pertama berjalan di luar dugaan. Arsenal yang diharapkan menguasai permainan justru tersentak oleh satu serangan balik cepat. Kenny Tete mengirim umpan panjang yang dimanfaatkan Raul Jimenez menjadi gol spektakuler, melewati Jakub Kiwior dan bersarang dengan indah di sudut jauh gawang.

The Gunners berusaha keras membongkar pertahanan solid Fulham, namun tak membuahkan hasil. Baru di babak kedua, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui William Saliba yang memanfaatkan tendangan sudut dengan sempurna.

Drama terus berlanjut. Gol Saliba lolos dari tinjauan offside, namun nasib berbeda dialami Bukayo Saka di menit ke-88. Meski mendapat umpan presisi dari Gabriel Martinelli, golnya dianulir karena offside.

Tayangan ulang kemudian mengungkap momen krusial, di mana Gabriel Martinelli berada dalam posisi offside yang mengakibatkan gol Bukayo Saka dibatalkan. Pukulan berat ini kembali menghantam ambisi Arsenal di Liga Premier.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Mikel Arteta tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Pelatih asal Spanyol itu mengungkapkan rasa frustasi atas hasil imbang yang terasa seperti kekalahan.

"Kami layak meraih kemenangan penuh. Hampir semua strategi kami jalankan dengan baik, namun permainan Fulham mengubah segalanya," ujarnya dengan nada kecewa.

Arteta juga menyoroti margin tipis yang menentukan hasil pertandingan. "Selisih milimeter telah menjauhkan kami dari tiga poin. Kami bermain dominan menghadapi tim tangguh, tapi keberuntungan tidak berpihak," tambahnya.

Ketika ditanya tentang keputusan offside yang kontroversial, sang pelatih menjawab lugas: "Secara teknis memang offside. Secara mental, ini sangat menyakitkan. Kami sudah berjuang maksimal, tapi hasil akhir tidak sesuai harapan."

Arsenal kini dihadapkan pada masalah cedera yang menimpa lini pertahanan. Oleksandr Zinchenko absen tanpa keterangan jelas, sementara Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes juga tidak dapat bermain.

Situasi sulit ini memaksa Arteta melakukan penyesuaian taktik. Lini belakang Arsenal tampil dengan formasi baru, yakni Thomas Partey bermain sebagai bek kanan, Jurrien Timber di sisi kiri, sedangkan Jakub Kiwior dan William Saliba mengamankan area tengah.

"Pertandingan ini menguji kemampuan adaptasi dan ketahanan tim," ujar Arteta. "Tim medis akan mengevaluasi kondisi para pemain cedera untuk pertandingan berikutnya."

"Siapa pun yang turun bermain, mereka akan memberi maksimal, baik dalam sikap maupun performa di lapangan."

Di klasemen, Arsenal kini berada dalam tekanan. Mereka tertinggal enam poin dari Liverpool, kendati telah memainkan satu pertandingan lebih banyak, dan berada dua poin di bawah Chelsea, yang meraih kemenangan spektakuler atas Tottenham Hotspur.