Liputan6.com, Jakarta Ruben Amorim menunjukkan sikap berbeda saat memberikan keterangan pada media usai Manchester United bermain imbang 2-2 dengan Liverpool di Anfield, pada laga lanjutan Liga Inggris 202/2025, Minggu (5/1/2025).
Amorim, seperti dilaporkan reporter Sky Sports, terlihat marah saat wawancara setelah mengklaim hasil seri di kandang Liverpool. Sebelum pertandingan itu, MU kalah empat kali berturut-turut dan kekalahan telak di kandang sendiri dari Newcastle membuat Amorim mengakui bahwa timnya sedang berjuang menghindari degradasi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Namun yang mengejutkan banyak orang, mereka tampil mengesankan melawan Liverpool, bahkan sempat memimpin melalui Lisandro Martinez tepat setelah turun minum.
Tapi, gol dari Cody Gakpo dan Mo Salah membalikkan keadaan bagi The Reds sebelum Amad Diallo menyamakan kedudukan pada menit ke-80. Harry Maguire memiliki peluang emas untuk memenangkannya di akhir pertandingan bagi United tetapi usahanya melambung di atas mistar gawang.
Mantan pemain Setan Merah, Gary Neville, mengatakan penampilan itu adalah penampilan terbaik United di bawah Amorim dan memberikan gambaran sekilas tentang apa yang dapat dilakukan tim ini di bawah bimbingannya.
Manchester United Masih Belum Tujukkan Kualitas Terbaiknya
Meskipun ada perasaan positif yang muncul dari pertandingan itu, Amorim berada dalam kondisi paling marah pascapertandingan dan mengatakan itu karena di laga terakhir lainnya mereka tidak menunjukkan kualitas mereka.
"Anda dapat melihat dalam pertandingan itu bahwa itu bukan berarti kami tidak menderita sepanjang waktu karena kami menguasai bola, terkadang memenangkan beberapa pelanggaran dan mengendalikan transisi," kata Amorim kepada Sky Sports.
"Itu pertandingan yang bagus. Saya senang dengan penampilannya, tetapi saya tidak senang dengan hasilnya. Tetapi saya benar-benar marah karena pertandingan-pertandingan lainnya," ujarnya.
Advertisement
Ruben Amorim Beri Apresiasi pada Pemainnya
"Saya pikir kami seharusnya marah dan kecewa - lebih dari hari-hari sebelumnya melawan Newcastle, Bournemouth dan Nottingham [Forest]. Hari ini kami benar-benar kecewa."
Amorim meski sempat mengungkapkan rasa frustrasi. diaa memberi selamat kepada para pemainnya atas penampilan mereka melawan Liverpool. Saat Amorim diberi tahu soal "kemarahan terbesar" yang pernah dilihat setelah pertandingan, pria berusia 39 tahun itu menjawab: "Ya, terkadang seperti itu. Terkadang semua orang lebih marah kepada para pemain saya dan saya harus melakukan yang sebaliknya.
"Hari ini semua orang akan mengatakan bahwa para pemain melakukan segalanya dengan benar dan saya boleh marah hari ini."
Manchester United kembali beraksi pada hari Minggu ketika mereka harus menghadapi Arsenal di Stadion Emirates pada putaran ketiga Piala FA.
Penampilan Ugarte Tuai Pujian
Sebelumnya, legenda MU Paul Scholes sempat menobatkan salah satu pemain terbaru yang tak tersentuh atau dipertahankan Amorim setelah laga melawan Liverpool. Melihat United saat ini, jelas terlihat bahwa ada gambaran kesebelasan utama sedang terbentuk di bawah Amorim. Pemain-pemain seperti Bruno Fernandes, Amad, Andre Onana, dan Noussair Mazraoui menjadi sosok penting.
Di lini tengah, Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte tampaknya telah memantapkan diri sebagai pasangan pilihan pertama, meski itu lebih karena minimnya pilihan. Namun, Scholes mengatakan bahwa setelah pertandingan Liverpool, Manuel Ugarte harus menganggap dirinya sebagai nama pertama dalam daftar pemain di Old Trafford.
Advertisement