EKSKLUSIF Patrick Kluivert Bicara di Liputan6 SCTV: Bertemu Pemain Liga 1 Sampai Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Setelah diperkenalkan resmi sebagai pelatih Timnas Indonesia, Liputan6 SCTV mendapat kesempatan menjadi satu-satunya televisi yang berbincang eksklusif dengan Patrick Kluivert.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Jan 2025, 12:58 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 12:07 WIB
Patrick Kluivert
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert saat wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV di Tribun VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia pada 8 Januari 2025. Sosok berkebangsaan Belanda itu menggantikan nakhoda asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Kluivert diberi tugas mewujudkan mimpi meloloskan Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Setelah diperkenalkan resmi, Liputan6 SCTV mendapat kesempatan menjadi satu-satunya televisi yang berbincang eksklusif dengan sosok berusia 48 tahun tersebut pada 14 Januari 2025.

Turut berbincang asisten pelatih Denny Landzaat yang membahas koneksinya dengan Indonesia. Tayangan ini bisa disaksikan di YouTube Liputan6 SCTV melalui tautan berikut ini.

Berikut petikan wawancara lengkap dalam program Patrick Kluivert Bicara bersama Glen Joshua dan Azizah Hanum:

 

Selamat datang di Indonesia Patrick, merupakan kehormatan duduk di stadion nasional, Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ini adalah kebanggaan kami dan saya yakin ini menjadi rumah baru bagi Anda.

Ini benar-benar rumah baru saya dan saya harap bisa memiliki kenangan bagus di stadion ini

Kondisi sekarang hujan...

Saya menyukainya karena kemarin (Senin, 13 Januari 2025) saya berada di sini dan tidak hujan, dan itu sangat panas. Jadi ya, ini sangat menyenangkan.

Bagaimana perasaan Anda terhadap stadion ini? 

Stadion ini sangat bagus. Sangat disayangkan ada track lari di sekeliling lapangan. Karena dengan semangat fans, negara-negara yang datang ke sini untuk bermain, mereka harus lebih merasakan semangatnya. Anda tahu, jika Ada lebih dekat di lapangan, suara bising dari suporter, Anda mendengarnya dengan sangat keras.

Sekarang jaraknya agak jauh, Jadi, suara bising dari suporter, ketika jaraknya lebih dekat, akan lebih memberikan tekanan kepada lawan.

Jadi lebih merasakan suasana

Betul.

Membicarakan Indonesia, seberapa banyak Anda tahu Indonesia?

Saya tidak tahu terlalu dalam. Tapi saya sebelumnya pernah ke sini di 2014 bersama Timnas Belanda pada pramusim untuk bertanding (Kluivert jadi asisten pelatih Louis van Gaal). Ya, saya tidak begitu paham tentang budaya Indonesia. 

Tapi Anda tahu perkedel kan?

Ya, makanannya begitu enak. 

Karena foto Anda makan nasi Padang begitu viral di media sosial...

Sungguh? Saya menyukainya. Sangat enak.

Patrick, kemarin Anda sempat bertemu beberapa pemain lokal seperti Rizky Ridho, Ricky Kambuaya. Kesan apa yang Anda dapat dari mereka.

Kami makan malam bersama, ada lima pemain lokal. Itu pertemuan penting untuk mendapatkan koneksi dan mengetahui cara berpikir mereka. Karena dua pemain membela Dewa United (Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri) yang dilatih pelatih Belanda (Jan Olde Riekerink).

Saya sudah bertanya ke pelatih, bagaimana pemain, tapi bagi saya yang terpenting adalah bertemu secara langsung. Untuk merasakan, bagaimana (keadaan) mereka. Ya, itu (pertemuan) bagus. Mereka pemain baik. 

Ya, kami orang Indonesia memang baik...

Saya tidak mengatakan tidak...

Bicara sepak bola, seberapa Banyak Anda tahu tentang sepak bola Indonesia.

Sepak bola Indonesia, tidak terlalu. Karena sudah terlalu lama, maka saya harus menyelami. Bulan depan saya kembali dan menonton beberapa pertandingan, merasakan dan melihat pertandingan sepak bola Indonesia yang sesungguhnya. 

Kilas balik beberapa saat lalu, ketika Erick Thohir menawarkan posisi pelatih Timnas Indonesia. Pada saat bersamaan, Anda juga mendapat proposal dari tim lain. Anda lalu bicara memiliki kesamaan visi dan misi dengan Indonesia.

Ya, ini sangat menarik karena menjadi pelatih Indonesia, pada saat ini, sangat bersemangat karena semua tahu Jepang sudah menjadi yang pertama dengan jarak poin begitu banyak. 

Australia punya tujuh angka, dan sisanya enam poin. Jadi ini sangat menyenangkan. Tentu tidak mudah, tapi saya suka mendapat tantangan yang bagus.

Jika Anda melihat tim yang akan saya tangani, tim ini memiliki potensi. Saya ingin memberi nilai tambah untuk sepak bola Indonesia, dan berharap, untuk jangka pendek, lolos ke Piala Dunia. Itulah tujuannya.

Apakah Erick Thohir membebankan Piala Dunia 2026 sebagai target kepada Anda?

Bagi semua orang itu target. Anda tahu, ada peluang, semuanya ada di tangan kita sendiri. Kita tidak tergantung pada orang lain. Erick tidak meminta saya, tapi tentu kita ingin pergi ke Piala Dunia. Dan kami akan melakukan segalanya untuk lolos langsung ke Piala Dunia. 

Kita mencoba, kita ingin pergi ke Piala Dunia, dan itu merupakan misi kami.

Kesempatan Sama Bagi Pemain Lokal

Patrick Kluivert
Patrick Kluivert berbincang dengan Liputan6 SCTV. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Patrick, penunjukan Anda sebagai pelatih Timnas Indonesia mendapat respons masif dari suporter, dan bahkan dunia. Fabrizio Romano, jurnalis luar negeri, kini membicarakan Indonesia. Lalu ketika Anda melihat media sosial dan melihat respons, apakah Anda kaget atau bagaimana?

Tidak, saya tidak kaget. Di media sosial, ada banyak orang bereaksi dan itu adalah hal normal.

Patrick, masyarakat Indonesia sangat mencintai sepak bola. Tapi ketika kita kalah, semua menjadi komentator di media sosial. Bagaimana Anda menghadapi situasi tersebut?

Ya, ini sedikit aneh karena saya harus memberi tahu bagaimana saya akan menghadapinya. Karena saya tidak memikirkan itu. Saya berpikir positif. Tentu saya ingin menang, saya tidak suka kalah. Tidak ada yang suka kalah. Tapi saya tidak mengizinkan ada energi negatif di sekeliling saya.

Maka kita harus bekerja dengan serius, karena semua orang ingin mendapat hasil positif.

Dan misalnya hal itu terjadi, kita harus menghadapi fakta-fakta yang ada. Tapi saya tidak akan jelaskan bagaimana reaksi saya ketika nanti hasilnya negatif.

Pertandingan pertama Anda bersama Timnas melawan Australia (20 Maret 2025). Apa strategi yang Anda susun untuk laga itu?

Jelas saya tidak bisa memberi tahu. Semua tahu itu akan jadi pertandingan berat. Tapi pemain harus siap. Seperti banyak yang tahu, banyak pemain yang bermain dengan jarak dekat sebelum pertandingan melawan Australia.

Lalu ada perjalanan, juga perbedaan waktu. Ada banyak elemen kunci yang pemain harus jaga.

Kita tahu pentingnya dua laga, satu lagi melawan Bahrain. Ini adalah pertandingan krusial bagi kami. Semua tahu itu, maka semua harus siap.

Patrick, tapi Anda tidak memiliki pertandingan sebelum melawan Australia dan waktu berlatih empat hari dengan pemain. Bagaimana Anda mempersiapkan tim?

Saya dan tim akan mempersiapkan sebaik mungkin. Kami akan memeriksa situasi setiap pemain, bagaimana mereka di klub masing-masing dan jumlah menit bermain. Lalu waktu istirahat, semua harus diseimbangkan karena pemain juga menempuh perjalanan. Tapi yang terpenting adalah pemain harus bugar saat pertandingan.

Jadi Anda akan melihat seluruh pemain, baik itu lokal dan luar negeri?

Tentu. Saat ini sudah ada kelompok yang biasa dipanggil ke tim nasional. Tapi kami juga akan pantau pemain lain.

Seperti apa tipe pemain yang Anda suka?

Pemain yang sudah ada di skuad. Saya tidak akan mengubah drastis komposisi pemain di skuad.

Apakah ada kualifikasi khusus dari pemain yang benar-benar cocok dengan gaya Anda?

Saya suka bermain sepak bola menyerang dan menarik. Saya rasa semua tahu itu. Tapi pada saat bersamaan, kita harus terorganisir. Dari situ, kita akan memeriksa para pemain dan bersiap sebaik mungkin untuk pertandingan melawan Australia.

Maka Anda akan fokus ke tim ketimbang individu?

Tentu, tim adalah yang terpenting. Hanya saat tim bermain bagus, pemain dapat bersinar sebagai individu.

Sepak Bola Menyerang dan Terorganisir ala Patrick Kluivert

Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert saat wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV di Tribun VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) menekankan pentingnya menguasai kamar ganti. Kita bisa mengatakan itu adalah ruang sakral. Strategi apa yang Anda gunakan atau Anda sudah terapkan di sebelumnya?

Saya sangat setuju bahwa Anda harus memenangkan kamar ganti. Saya dan staf memiliki pengalaman dalam hal ini. Dan saya pikir kami bisa menunjukkannya untuk memenangkan kamar ganti. Karena saya sangat setuju, sangat penting untuk menguasai kamar ganti. Tapi kami akan mengelolanya. Tidak masalah.

Apakah Anda sudah melihat pertandingan Timnas Indonesia?

Ya, saya menonton pertandingan melawan Australia karena itu laga menarik. Penting melihat laga itu, karena saya pikir mereka tidak akan mengubah sistem permainan dibanding pertandingan pertama. Dan juga pertandingan melawan Arab Saudi saya juga tonton.

Ada beberapa pemain berbasis Eropa di Timnas. Seberapa tahu Anda tentang pemain mereka?

Saya mengenal mereka cukup baik.

Seperti Mees Hilgers?

Mees, Calvin Verdonk, Jay (Idzes). Tentu semua pemain itu penting, terutama yang berbasis di Eropa.

Tapi bagaimana dengan pemain lokal? Anda baru bertemu dengan lima pemain. Bagaimana Marselino? Anda menyebut nama itu di konferensi pers beberapa hari lalu. Apa pendapat Anda tentang Marselino?

Saya pikir Marselino bisa jadi pemain penting di tim. Tapi begitu juga pemain lain. Setiap pemain yang ada di dalam skuad adalah penting bagi kami.

Seberapa besar peluang bagi pemain lokal untuk masuk dalam skuad?

Mereka harus membuktikan kualitas. Saya tidak akan memilih pemain hanya berbasis Eropa atau pemain lokal. Tim ini akan memadukan keduanya. Kami harus memiliki visi dan misi yang sama. Dan semuanya harus menyatu.

Jadi pemain lokal punya kesempatan sama dengan pemain berbasis luar negeri? Mereka harus memenangkan tempat?

Tentu, semua harus memenangkan tempat di skuad. Itulah hal bagus dari pelatih baru.

Seperti lembaran baru...

Memang betul.

Bagaimana Anda mencari pemain berbakat, Patrick?

Kami memiliki formulasi untuk mencari bakat tersebut. Tim saya di Belanda dan Indonesia akan sama-sama memantau pemain. Bulan lalu saya akan kembali dan mengeceknya. Kita harus bekerja dan memeriksa talenta terbaik. 

Semoga berhasil melakukannya...

Dari sekian banyak pemain, karena ini bukan negara kecil.

Sebelumnya Anda akan berkata akan memainkan sepak bola menyerang, pola apa yang akan Anda gunakan? Apakah 4-3-3?

Mungkin. Pola 4-3-3 itu favorit saya, tapi ini tidak menyangkut itu. Saya harus menerapkannya dalam tim. Hal terpenting bagi saya adalah pemain memberi saya masukan terhadap sistem yang akan saya mainkan.

Melihat juga lawan, apakah mereka bermain dengan tiga striker atau dua striker. Jadi formasi kita juga akan tergantung formasi lawan.

Maka formasi akan fleksibel, tergantung situasi...

Betul.

Lalu seberapa jauh Anda akan libatkan pemain dalam membicarakan strategi?

Penting mengetahui perasaan mereka, tapi pada akhirnya saya yang harus mengambil keputusan sistem apa yang akan kita mainkan.

Membicarakan filosofi, lini belakang timnas sudah baik. Tapi sektor serangan masih kurang memuaskan. Bagaimana ini sesuai dengan filosofi Anda sebagai pelatih?

Seperti saya ucapkan, saya suka sepak bola menyerang. Saya rasa kita juga punya penyerang bagus. Filosofi saya harus diterapkan, tapi pertama, kita harus melihat kualitas yang dimiliki tim, sebelum coba mengatasinya.

Tapi bermain menyerang adalah keharusan bagi saya. Saya suka menempatkan lawan dalam kesulitan dengan menerapkan tekanan tinggi di lapangan. 

Dari wawancara sebelumnya Anda menyukai total football, lalu apakah semuanya selalu tentang menyerang? 

Terorganisir, tidak asal lari.

Sebagai pelatih, tolong deskripsikan Patrick Kluivert dalam tiga kata di ruang ganti?

Passionate (penuh semangat) yang saya kira cocok dengan suporter, strategically (punya strategi), dan powerfull (kuat).

Takdir Patrick Kluivert dan Denny Landzaat di Timnas Indonesia

Denny Landzaat dan Patrick Kluivert
Denny Landzaat dan Patrick Kluivert berbincang dengan Liputan6 SCTV. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Membicarakan diaspora, apakah ada nama dalam pikiran Anda untuk menjadi pemain diaspora selanjutnya? 

Saya sudah ucapkan pada konferensi pers, saya ingin memiliki Jairo Riedewald di dalam tim. Ada beberapa pemain lain dalam pikiran saya, tapi belum bisa saya konfirmasi.  

Pemain posisi apa yang perlu Anda tambahkan untuk menambah nilai tim?

Saya di belakang dan depan kita baik-baik saja. Mungkin di lini tengah kami butuh, karena itulah saya sebut Jairo. Dan mungkin di lini depan. Namun saya rasa kita sudah memiliki banyak pemain bertahan yang baik.

Apakah Jairo sudah memulai proses?

Jairo sudah kami dekati dan prosesnya masih berlangsung.

Bisa ceritakan hasil diskusi Anda dengan Jairo? Apa alasannya ingin main untuk timnas Indonesia?

Dia sangat bersemangat jadi bagian perjalanan ini. Dia sangat ingin bergabung, semoga Maret nanti. 

Mari membicarakan asisten Anda, di sini ada Denny Landzaat...

Patrick: Jika ada kursi, Denny bisa bergabung

Sudah berapa lama sejak Anda terakhir pulang ke Indonesia?

Denny: Tidak pernah, ini pertama kali. 

Bagaimana Anda bisa bicara Indonesia?

Denny: Keluarga saya dari Maluku. Ayah saya dari Belanda dan ibu dari Maluku.

Seperti apa kesan pertama Anda terhadap negara ini?

Denny: Luar biasa. Melihat bagaimana masyarakat menyambut kami, sangat menyenangkan.

Anda mendapat kesempatan bekerja dengan Patrick. Bagaimana perasaan Anda terhadap kesempatan ini? Karena ini tim pilihan Erick Thohir bukan? Atau Anda saling memilih satu sama lain?

Patrick: Ini kesepakatan bersama.

Denny: Bagi saya seperti mimpi menjadi kenyataan. Karena kami saling mengenal sejak masih kecil, usia 8 tahun. Kami bermain di tim junior Ajax. Patrick berkembang begitu cepat, dengan saya ingin mencapai level tersebut.

Patrick: Kamu sudah mencapainya.

Denny: Tim ini memang sudah direncanakan, tapi tiba-tiba. Sebelumnya Patrick sudah bekerja, saya juga bekerja, menjadi asisten di negara dan pelatih lain. Sekarang momennya sempurna. Saya sedang terikat, dan dia meminta saya membantu dan untuk Indonesia, tidak ada skenario yang lebih baik.

Jadi bukan kebetulan, ini takdir...

Patrick: seperti takdir.

Berapa banyak asisten yang akan membantu Anda di timnas?

Patrick: Sudah ada dua, dan juga ada nanti asisten dari Indonesia. Mungkin salah satunya akan menangani Tim U-23 dan menjalankan filosofi yang saya miliki. Jadi keseluruhan 3-4 asisten.

Tinggalkan Warisan untuk Timnas Indonesia

Patrick Kluivert
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert berpose usai wawancara khusus dengan Liputan6 SCTV di Tribun VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Seperti apa warisan yang ingin Anda tinggalkan untuk sepak bola dunia, baik sebagai pemain dan pelatih? Bagaimana peran Anda sekarang di Timnas Indonesia membantu mewujudkan itu?

Patrick: Kami ingin memberikan pemain U-17, U-20, U-23 bagaimana cara bekerja, bagaimana cara berlatih. Saya dan staf memiliki pengalaman untuk itu dan akan disalurkan kepada orang-orang di sini. Itulah warisan yang ingin kami tinggalkan untuk sepak bola Indonesia.

Denny: Membagi pengalaman yang kami miliki. Sebagai pemain, apa yang kami miliki, sehingga kita bisa merasakan perasaan mereka juga ketika di lapangan. Bermain di level tertinggi. Patrick adalah contoh sempurna. Pengalaman Patrick juga demikian. Dia sudah melatih beberapa tim. Kami adalah pelatih berpengalaman, begitu juga Alex Pastoor. Itulah yang ingin kami berikan ke Indonesia, membangun semua orang menjadi lebih baik.

Sebelum menutup sesi, apa pesan Anda terhadap suporter Indonesia?

Patrick: Kami datang tidak untuk membuang waktu siapa pun. Kami akan memberikan yang terbaik untuk lolos ke Piala Dunia. Itulah target jangka pendek. Kami ingin memberikan kebahagiaan kepada suporter karena berada di belakang tim dan mendukung mewujudkan itu.

Denny: Semua sudah diucapkan. Itu kata-kata bagus. Yang terpenting, suporter memberi dukungan. Kami akan memberikan segalanya. Maka semoga kita bisa mewujudkan mimpi bermain di Piala Dunia.

Terima kasih atas waktunya Patrick dan Denny. Walau ada jarak antara tribune dan lapangan, percayalah, Anda akan mendengar suara kami. Kita berharap kedatangan Anda akan meningkatkan kualitas Timnas. Selamat bekerja, semoga berhasil.

Patrick: Terima kasih

 

Ada juga games seru dan kocak hingga Patrick dan Denny ngakak saat bermain. Bagaimana keseruannya, yuk tonton saja di YouTube Liputan6 SCTV melalui tautan berikut ini...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya