Liputan6.com, Jakarta Pelatih Manchester United Ruben Amorim menilai skuad racikannya merupakan tim terburuk yang pernah ada sepanjang sejarah Setan Merah.
Hal itu menyusul kekalahan 3-1 yang diterima MU saat menjamu Brighton and Hove Albion dalam pekan ke-22 Liga Inggris 2024/2025 di Stadion Old Trafford, Minggu (19/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Manchester United memang sudah tertinggal lebih dulu akibat gol cepat Yankuba Minteh pada menit ke-5. Bruno Fernandes lantas menyeimbangkan kedudukan lewat tendangan penaltinya di menit 23, sehingga skor 1-1 bertahan sampai turun minum.
Advertisement
Akan tetapi di babak kedua, Brighton menambah dua gol lagi melalui aksi Kaoru Mitoma ('60) serta gol Georginio Rutter ('76) yang terjadi buntut blunder Andre Onana. Setan Merah tak mampu lagi mengejar ketertinggalan di sisa waktu yang ada dan terpaksa menelan hasil minor 1-3.
Kinerja ini membuat Manchester United kembali menghuni peringkat 13 klasemen sementara Premier League dengan perolehan 26 poin dari 22 pertandingan, terpaut 10 angka dari Ipswich Town di zona degradasi.
Catatan tersebut menandai kekalahan keenam Bruno Fernandes dan kawan-kawan dalam 11 pertandingan Liga Inggris sejak kedatangan Ruben Amorim.
Footballl Transfers juga mencatat MU kini untuk pertama kalinya kalah 7 kali dalam 12 pertandingan kandang pertama mereka di liga sejak musim 1893/1894.
Komentar Blak-blakan Ruben Amorim
Buntut dari rangkaian hasil minor Manchester United, Ruben Amorim pun mengeluarkan komentar blak-blakan soal kualitas timnya.
Pelatih asal Portugal mengakui bahwa skuad racikannya di Old Trafford mungkin merupakan yang terburuk dalam sejarah Setan Merah.
"Kami mungkin adalah tim terburuk sepanjang sejarah Manchester United," ungkap Amorim selepas kekalahan dari Brighton, sebagaimana dilaprokan oleh Football Transfers.
"Sulit untuk menjelaskannya. (Akan tetapi) kami harus mengakui momen ini dan tidak mengabaikan masalah kami. Semua orang di sini (di skuad Manchester United) memiliki kinerja buruk, apa pun situasinya. Kinerja kami buruk dan kami harus menerma itu," tambahnya.
Advertisement
Singgung Pelatih Lama
Lebih lanjut, Ruben Amorim juga sempat menyinggung soal kepemimpinan pelatih lama Manchester United, Erik ten Hag. Pria berusia 39 tahun menyiratkan rasa penyesalannya sebab dia yang dihadirkan sebagai suksesor Ten Hag justru menelan lebih banyak kekalahan ketimbang juru taktik Belanda.
"Bayangkan apa yang dirasakan oleh penggemar Manchester United. Bayangkan pula apa yang saya rasakan. Kami (klub) mendatangkan pelatih baru, yang justru lebih sering kalah dibanding pelatih sebelumnya. Saya mengakui betul hal itu," kata Amorim lagi.
Kendati demikian, Ruben Amorim menegaskan pihaknya belum mau menyerah. Pria asal Portugal meyakini ada peluang bagi Manchester United untuk bangkit jika mereka tidak patah semangat di masa-masa buruk saat ini.
"Saya tidak akan berubah, apa pun yang terjadi. Saa tahu kami bisa sukses, tetapi kami lebih dulu harus melewati momen (buruk) ini," tandasnya.