Liputan6.com, Jakarta - Seragam baru produksi Erspo belum akan digunakan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025. Pasalnya, pasukan Indra Sjafri bertanding sebelum tanggal resmi pelunjuran jersey tersebut
"Belum diluncurkannya jersey baru membuat kami masih menggunakan seragam yang lama," jelas Muhammad Sadad, pendiri Erspo.
Baca Juga
Peluncuran jersey terbaru Timnas Indonesia dengan varian merah-putih untuk kandang dan putih-putih untuk tandang dijadwalkan pada 14 Februari 2025. Sementara Piala Asia U-20 2025 dimulai pada 12 Februari di China.Â
Advertisement
Di kompetisi bergengsi ini, Garuda Muda tergabung dalam Grup C bersama Uzbekistan, Iran, dan Yaman. Tim nasional akan menghadapi Iran (13 Februari), dilanjutkan melawan juara bertahan Uzbekistan (16 Februari), dan terakhir menghadapi Yaman (19 Februari).
Jens Raven dan rekan-rekannya mengemban misi besar dengan meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile. Untuk mewujudkannya, timnas Indonesia U-20 minimal harus finis di posisi empat besar turnamen.Â
Debut Jersey Baru Timnas Indonesia di Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia
Seragam terbaru kreasi Erspo direncanakan akan pertama kali dikenakan timnas senior Indonesia dalam laga kunci kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad asuhan Patrick Kluivert akan menjalani dua pertandingan penting pada Maret mendatang menghadapi Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret).
Sambutan positif dari penggemar sepak bola Tanah Air membuat Erspo optimis dengan jersey terbarunya. "Kami bersyukur dan alhamdulillah mendapat respon hangat dari publik. Terima kasih kepada seluruh fans Garuda yang telah berpartisipasi dalam sayembara," ungkap pihak Erspo.
Momentum debut jersey baru di laga kualifikasi Piala Dunia ini diharapkan bisa membawa keberuntungan bagi perjuangan Timnas Indonesia menuju turnamen di Amerika Utara 2026.
Advertisement
Ragam Pilihan Jersey Timnas Indonesia
Erspo mengumumkan tiga varian jersey Timnas Indonesia dengan rentang harga beragam, mulai dari Player Issue dengan kualitas premium seharga Rp1.299.000, Replica dengan kualitas menengah seharga Rp599.000, hingga varian suporter yang ekonomis seharga Rp199.000.Â
Patrick Kluivert turut memberikan masukan penting dalam pengembangan jersey terbaru ini. Pelatih asal Belanda tersebut menyarankan perubahan material yang signifikan, khususnya pada bagian belakang jersey.
"Coach Kluivert meminta bahan yang lebih ringan. Karena itu, kami mengganti material jacquard dengan mesh di bagian belakang," jelas Sadad.
Â