Walah, Paul Gascoigne Ternyata Kumat Lagi...

Mantan gelandang Timnas Inggris Paul Gascoigne kumat lagi. Setelah menjalani terapi ketergantungan alkohol, Gazza ditangkap polisi.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jul 2013, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2013, 17:30 WIB
paul-gascoigne-130710b.jpg
Nama Paul John Gascoigne atau Paul Gascoigne tak asing lagi bagi publik sepakbola Inggris. Kehebatan Gazza panggilan akrab Gascoigne begitu tenar.

Tak mengherankan jika banyak klub di Liga Premier pada era 1985 hingga 1998 ramai memperebutkan gelandang tajam namun bengal itu. Gazza tercatat pernah merumput di Newcastle United sebagai debutnya bermain di liga profesional pada musim 1985-1988.

Setelah sukses bermain di Newcastle, Gazza hengkang ke Tottenham Hotspur. Kesuksesan terus membawa pria kelahiran 27 Mei 1967 itu melambung. Bahkan Gazza sempat terbang ke Italia dan mencicipi ketatnya Liga Serie A membela Lazio selama tiga tahun sejak 1992-1995.

Massa keemasan Gascoigne justru ketika kembali main di Liga Premier. Setelah mencicipi panasnya liga Italia, Gazza pulang ke Inggris dan bergabung di Queens Park Rangers pada 1995-1998. Di QPR inilah Gazza mencatatkan raihan 30 golnya.

Pantaslah jika Bobby Robson yang menjadi Pelatih Timnas Inggris 1990 kala itu memanggil Gazza yang masih bermain di Tottenham Hotspur bergabung di timnas The Three Lions untuk Piala Dunia 1990. Pelatih Timnas Inggris untuk Piala Eropa di tahun 1996 Terry Venables pun kepincut kehebatan gelandang QPR Gascoigne waktu itu dan memasukkannya ke dalam tim utama.

Kebengalan Paul Gascoigne ketika itu sudah terlihat. Gayanya yang suka memberontak dan emosional kerap membuat repot pelatih. Tapi yang paling mencolok adalah kegemarannya pada minuman beralkohol.

Kebiasaannya mabuk dan kecanduan pada minuman beralkohol membawanya kepada keterpurukan di dunia sepakbola.

Dalam suatu kesempatan, Gazza mengakui bahwa dirinya mengalami ketergantungan alkohol dan sempat merasakan rumah sakit rehabilitasi hingga 2008 lalu. Gazza seperti diberitakan BBC, pernah terkapar hingga dilarikan ke ruang perawatan intensif rumah sakit di Arizona Amerika Serikat, Februari lalu gara-gara minuman alkohol. Keberadaan Gascoigne di AS dalam rangka mengikuti terapi penyembuhan ketergantungan pada minuman alkohol.

Seorang terapist yang menangani Gazza mengatakan mantan pemain Timnas Inggris itu telah mengalami kecanduan alkohol yang parah dalam waktu 10 tahun terakhir. Kondisi Gascoigne sempat memburuk dan harus terus mendapatkan pengawasan tim dokter di rumah sakit. Untunglah, Gazza mempunyai sahabat seperti pemain kriket Ronnie Irani dan penyiar Chris Evans yang mau membiayai seluruh perawatannya.

Apakah Paul Gascoigne sudah benar-benar sembuh dari ketergantungan alkohol?

Ternyata belum! Sepekan lalu (Kamis, 4 Juli 2013 malam), Paul Gascoigne ditangkap polisi karena kasus penyerangan. Harian The Mirror memberitakan, Gazza menyerang mantan istrinya Cheryl dan petugas keamanan. Ketika ditangkap polisi, Gazza dalam kondisi mabuk.

Menurut juru bicara kepolisian Hertfordshire, Gascoigne ditangkap ketika membuat onar di sebuah stasiun.

"Polisi menerima laporan adanya seorang pria mabuk dan mengacau di Stasiun Stevenage pada Kamis malam. Lalu petugas datang ke lokasi dan menahan pria berusia 46 tahun atas dugaan penyerangan dan mabuk," ujarnya.

The Mirror menulis, Gazza sempat dijebloskan ke tahanan polisi selama 12 jam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya