Pelatih Indonesia U-19 Tatap Laga Melawan Negara Eropa

"Kita ini harus percaya diri. Sebab kalau tidak begitu kita sudah ketakutan saat menghadapi Korsel kemarin," tegas pelatih indra Sjafri

oleh Bagusthira Evan Pratama diperbarui 13 Okt 2013, 16:35 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2013, 16:35 WIB
indra-sjarif-timnas-131013c.jpg

Keberhasilan tim nasional Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 serta keluar sebagai pemuncak klasemen pada babak kualifikasi grup G Piala AFC U-19 mampu meningkatkan kepercayaan diri Indra Sjafri. Pelatih berusia 50 tahun itu jadi lebih yakin tim asuhannya bisa bersaing dengan negara-negara Asia bahkan Eropa.

"Saya akan berdiskusi dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk mencari lawan tanding. Kita sudah semestinya mendapatkan lawan jangan hanya dari Asia saja. Kalau bisa kita sudah harus melawan negara dari Eropa. Asia sudah bukan lawan kami lagi," tegas Indra saat ditemui di kawasan Senayan, Minggu (13/10/2013).

Ucapan Indra tersebut mengacu pada hasil yang diperoleh skuatnya di ajang kualifikasi AFC 8-12 Oktober lalu. Dalam tiga pertandingan, tim Garuda Jaya selalu bisa meraih kemenangan. Di laga pamungkas melawan Korea Selatan yang berstatus sebagai juara bertahan AFC U-19, anak-anak asuh Indra Sjafri sukses meraih kemenangan. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Indonesia menang dengan skor 3-2.

"Korsel saja yang juara piala AFC sudah kita kalahkan. Kalau uji coba melawan Timor Leste lagi jelas itu bukan tandingan kami," ucapnya dengan nada optimistis. "Kita ini harus percaya diri. Sebab kalau tidak begitu kita sudah ketakutan saat menghadapi Korsel kemarin."

"Para pemain harus memiliki kepercayaan diri tinggi. Tapi itu semua dimulai dari pelatihnya. Kita sebagai pelatih juga harus percaya diri. Itulah modal awal kita. Dengan begitu kita tidak perlu lagi takut sama Korsel atau negara-negara lain," sambungnya.

Seusai menjalani babak kualifikasi, Inonesia U-19 tak lagi memiliki jadwal resmi dalam waktu dekat ini. Karenanya, Indra memberikan waktu libur seminggu penuh untuk semua anak didiknya. "Mereka sebagian besar sudah pulang. Mungkin hanya yang di wilayah (Indonesia) timur yang masih menunggu hingga nanti malam atau besok. Selama seminggu kami akan melakukan masa transisi," tuturnya di akhir pembicaraan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya