Badan Sepakbola Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi denda sebesar 25.000 euro kepada Ajax Amsterdam. Klub asal Belanda ini, harus menerima hukuman akibat ulah suporternya yang membentangkan spanduk bernada menyerang saat laga kandang melawan Celtic di Liga Champions, 6 November lalu. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan Ajax 1-0 lewat gol Lasse Schone.
"Ajax telah didenda oleh UEFA setelah muncul banner di tribun Amsterdam Arena saat pertandingan melawan Celtic FC. Spanduk itu ditujukan kepada lawan Ajax malam itu. UEFA memberikan denda 25.000 euro." demikian pernyataan di situs Ajax, seperti dikutip Soccerway, Rabu (13/11/2013).
Sebelumnya, akibat kasus ini UEFA mengancam akan mendenda Ajax 50 ribu euro plus penutupan di sebagian tribun di partai kandang berikutnya. Namun, Ajax menggapinya dengan cepat sehingga hukuman itu berkurang menjadi separuhnya. Hasil sidang terkait kasus ini baru bisa diketahui pada 21 November mendatang.
Laga Ajax versus Celtic di Amsterdam juga diwarnai aksi kekerasan di kalangan suporter. Akibat peristiwa ini, sedikitnya delapan petugas polisi mengalami luka-luka dan 15-an suporter ditangkap petugas keamanan.
Kepolisian Amsterdam mengkonfirmasi bahwa sekelompok suporter Celtic menyerang polisi berpakaian preman dengan botol dan tongkat sebelum tim asal Skotlandia itu menghadapi Ajax dalam lanjutan Liga Champions.
"Ada sekitar 15 orang ditangkap, sebagian besar adalah suporter Celtic. Jelang malam hari sekelompok besar pendukung Celtic menyerang petugas polisi berpakaian preman," demikian pernyataan pihak kepolisian Amsterdam. (Ary)
"Ajax telah didenda oleh UEFA setelah muncul banner di tribun Amsterdam Arena saat pertandingan melawan Celtic FC. Spanduk itu ditujukan kepada lawan Ajax malam itu. UEFA memberikan denda 25.000 euro." demikian pernyataan di situs Ajax, seperti dikutip Soccerway, Rabu (13/11/2013).
Sebelumnya, akibat kasus ini UEFA mengancam akan mendenda Ajax 50 ribu euro plus penutupan di sebagian tribun di partai kandang berikutnya. Namun, Ajax menggapinya dengan cepat sehingga hukuman itu berkurang menjadi separuhnya. Hasil sidang terkait kasus ini baru bisa diketahui pada 21 November mendatang.
Laga Ajax versus Celtic di Amsterdam juga diwarnai aksi kekerasan di kalangan suporter. Akibat peristiwa ini, sedikitnya delapan petugas polisi mengalami luka-luka dan 15-an suporter ditangkap petugas keamanan.
Kepolisian Amsterdam mengkonfirmasi bahwa sekelompok suporter Celtic menyerang polisi berpakaian preman dengan botol dan tongkat sebelum tim asal Skotlandia itu menghadapi Ajax dalam lanjutan Liga Champions.
"Ada sekitar 15 orang ditangkap, sebagian besar adalah suporter Celtic. Jelang malam hari sekelompok besar pendukung Celtic menyerang petugas polisi berpakaian preman," demikian pernyataan pihak kepolisian Amsterdam. (Ary)