Subhan Aksa Finis 10 Besar di Reli Inggris

Pereli asal Bosowa Fastron Rally Team ini merebut peringkat ke-24 di klasemen akhir WRC 2.

oleh Defri Saefullah diperbarui 18 Nov 2013, 17:20 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2013, 17:20 WIB
subhan-aksa-131118b.jpg
Pereli nasional, Subhan Aksa mengakhiri musim kompetisi FIA 2013 World Rally Championship (WRC) 2 dengan memuaskan. Dia berhasil finis di posisi ke-10 pada Reli Inggris untuk kelas WRC 2 yang berakhir Minggu (17/11/2013). Ini hasil maksimal mengingat berbagai kendala teknis sepanjang Reli Inggris, 14-17 November.

Ubang, panggilan Subhan Aksa, memastikan diri di merebut posisi 10 Besar usai SS17 dari 22 jadwal SS yang dilombakan.Ganti gardan dan girboks menjelang SS 14 pada Sabtu (16/11/2013) cukup membantu performa mobil Ubang. Ia bisa menyodok finish urutan 9, 7, dan 6 pada SS14, 15 dan 16.

Hal itu membuat Ubang dan navigator Nicola Arena semakin bersemangat menyongsong 6 SS terakhir pada Minggu (17/11/2013). Karena ada kemungkinan hujan, maka setelan kaki-kaki mobil mobil dibuat lebih lembut guna mengantisipasi lintasan basah. Sejumlah suku cadang utama pun diganti.

Usai melewati SS 17 di Dyfnant dengan jarak 21,34 km, Ubang pun merebut posisi 10 besar. Ini berhasil dipertahankannya hingga garis finis di Great Orme, Wales Utara. Reli Inggris merupakan seri terakhir WRC 2. Maka itu, trayek di seri terakhir ini begitu menantang bagi semua kontestan.

Jarak tempuh kompetisi sepanjang 1500-an km, terbagi dalam 22 SS dan berlangsung empat hari. Dari 56 starter, hanya 45 peserta yang mampu mencapai garis finish. Mereka yang rontok antara lain nama besar macam Mirkko Hirvonen (Finlandia) dan Robert Kubica (Polandia).

Kubica adalah juara dunia WRC2 2013 dan di Rally Inggris jadi peserta WRC. Ia dua kali alami kecelakaan, salah satunya akibat salah komunikasi dengan co-pilot-nya di dalam kokpit.

“Memang begitulah reli, benar-benar melatih mental dan cara berpikir. Dalam kondisi fisik yang melelahkan, pikiran harus tetap terjaga dari detik ke detik. Sedikit saja salah, akibatnya fatal. Jadi, berbagai kendala teknis sejak awal lomba sama sekali tak membuat kami putus asa. Justru banyak hal baru yang saya temukan. Hasil akhir memang tak sesuai harapan maupun prediksi banyak orang, tapi mencapai finish di seri penutup ini adalah pengalaman yang sangat bagus,” papar Ubang.

Kelas WRC2 putaran terakhir ini dimenangi pereli tuan rumah Elvyn Evans yang memimpin sejak awal, tanpa sekalipun tergoyahkan. Podium lainnya diisi J. Ketomaa (Finlandia) dan M. Higgins (Inggris).

Namun, sukses mereka sama sekali tak mempengaruhi papan atas kejuaraan dunia WRC2 2013. Juara dunianya adalah Robert Kubica (Polandia/poin 143), urutan dua sampai lima ditempati Ahmad Al-Kuwari (Qatar/118), Yuri Protasov (Ukraina/83), Nicholas Fuchs (Peru/80), dan Yazeed Al-Rajhi (Arab Saudi/73).

Dengan torehan 13 poin, Ubang berada di peringkat 24 dari 35 pereli yang memiliki poin di WRC2. Torehan ini memang menurun dibandingkan tahun lalu, tapi Ubang kini tampil di kelas reli yang lebih sulit. Perbedaan WRC 2 dengan WRC sangat tipis. (Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya