Moratti Tak Menyesal Jual Inter ke Erick

Massimo Moratti tidak menyesali keputusannya menjual Inter ke pengusaha Indonesia, bahkan dia merasa senang.

oleh a.yani diperbarui 24 Des 2013, 19:47 WIB
Diterbitkan 24 Des 2013, 19:47 WIB
morati-131223c.jpg
Massimo Moratti tidak menyesali keputusannya menjual Inter Milan ke pengusaha Indonesia Erick Thohir. Bahkan, Moratti yang kini menjabat sebagai presiden kehormatan, mengaku merasa senang dan tenang menikmati pertandingan sepakabola sebaga fans.

"Saya sangat percaya untuk menyerahkan pekerjaan yang begitu banyak menyita waktu," kata Moratti kepada Sky Sport Italia, Selasa (24/12/2013). "Sekarang saya bisa pergi ke stadion dan hanya menjadi seorang penggemar," imbuhnya.

"Selama laga berlangsung Anda melupakan bahwa Anda berada dalam momen tersebut. Tayangan televisi tertentu mungkin telah merekam saya melakukan hal-hal yang tidak mewakili seorang presiden," katanya.
"Ketika Anda diam sepanjang 90 menit, itu karena Anda takut, tapi terkadang menyenangkan juga melepaskan ketegangan."

Sebagaimana diketahui, Moratti, yang telah berkuasa di Nerazzurri sejak 1995 usai mengakuisisi klub dari Ernesto Pellegrini, menjual 70 persen saham La Beneamata ke Thohir pada Oktober lalu.

Sebelumnya, dikabarkan Moratti bersitegang dengan pemilik baru Inter. Diakui Moratti, dirinya tak memiliki masalah apapun dengan Erick. Ia merasa geram dengan pemberitaan yang menyebut keretakan hubungan dengan pengusaha asal Indonesia tersebut.

"Saya kecewa dengan rumor yang muncul. Untuk Erick Thohir, ia adalah orang yang baik dan kami hanya bekerja demi kebaikan Inter," tegas Moratti pada La Gazzetta dello Sport.

"Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saat ini tidak ada gangguan dalam hubungan (kerja) kami. Tak ada ketegangan antara kami. saya harus bertanya pada diri sendiri mengapa rumor tersebut bisa muncul dan saya pikir itu terjadi karena orang tidak melihat atau membaca banyak komentar yang saya berikan sebelumnya," lanjut pria berusia 68 tahun tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya