6 Informasi Palsu Virus Corona Covid-19 yang Merajalela di Internet

Di Indonesia, sudah ada 6.207 orang yang meninggal dunia akibat virus corona.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Agu 2020, 09:54 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona covid-19 di dunia belum diketahui kapan berakhirnya. Di Indonesia saja, sudah ada 141 ribu kasus virus corona yang tercatat hingga Selasa (18/8/2020).

Hingga saat ini, sudah ada 94,458 orang Indonesia yang pulih dari covid-19. Namun, sudah ada 6.207 orang yang meninggal dunia akibat virus corona covid-19.

Sejak virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China, Desember 2019, sudah banyak hoaks bertebaran di internet, khususnya media sosial. Bahkan, hingga saat ini, hoaks tersebut masih dipercaya segelintir masyarakat.

Berikut ini ada enam hoaks yang masih merajalela di internet:

1. Virus Corona Covid-19 Berawal dari Perilaku Makan Kelelawar

Saat pertama kali menyebardi daerah Wuhan, salah satu hoax virus corona covid-19 yang menjadi headline adalah soal virus tersebut berasal dari orang yang memakan mentah kelelawar di daerah tersebut.

Video tersebut akhirnya viral dan menjadi sasaran dari warganet yang sudah melihat video tersebut. Mereka berdalih bahwa kebiasaan memakan makanan mentah memang bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan seperti adanya virus yang menyebar.

Hoaks ini langsung dibantah oleh peneliti yang bertugas untuk mengkaji virus corona covid-19. Hingga saat ini pun asal muasal virus corona sendiri masih belum bisa dipastikan.

 

Untuk Melawan AS

Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

2 Virus Corona Covid-19 Diciptakan China untuk Melawan AS

Sebelum adanya pandemi, hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) terbilang buruk. Bahkan, AS sudah memblokir produk milik China, Huawei.

Faktor tersebut membuat sebagian orang percaya kalau pemerintah China membuat virus corona covid-19 untuk melawan AS. Bahkan, disebutkan pula virus corona covid-19 yang dijadikan alat perang ini bocor di laboratorium China.

Faktanya, hal tersebut sama sekali tidak benar dan sudah banyak pihak dari pihak pemerintahan China membantah hal tersebut.

3. Virus Corona Covid-19  Seperti Flu Biasa

Pada 24 Februari 2020, Presiden AS, Donald Trump sempat menyebut virus corona tidak lebih dari flu pada umumnya. Anggapan tersebut juga dipertegas oleh komentator politik AS, Rush Limbaugh. Rush Limbaugh malah mengatakan media yang membuat virus corona menjadi menyeramkan.

Namun faktanya, virus yang menyebabkan flu dan covid-19 berbeda. Virus penyebab flu berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan. Sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus.

 

 

Kartun Prediksi Virus Corona

Jay Leno Berburu Mobil Antik ke Rumah Homer Simpson
Kebiasaan Leno berburu mobil klasik jadi inspirasi dalam jalan cerita serial animasi The Simpson terbaru.

4. The Simpsons Bisa Memprediksi Virus Corona Covid-19

Setelah hampir mengudara 30 tahun, serial televisi The Simpsons menjadi salah satu acara televisi yang memiliki fanbase yang cukup besar. Komedi yang disuguhkan dari karakter berwarna kuning ini terkenal ampuh mengocok perut penontonnya.

Salah satu meme yang sering muncul terkait serial televisi ini adalah The Simpsons predicted it. Beberapa di antaranya dianggap menjadi kenyataan sekarang-sekarang ini seperti terpilihnya Donald Trump.

Namun, soal virus corona, prediksi dari The Simpsons tentu saja hoaks belaka. Hoax virus corona covid-19 yang dimaksud adalah berita mengenai Osaka Flu di episode yang berjudul Marge in Chains.

5. Merokok Bisa Mencegah Virus Corona Covid-19

Pada Maret lalu, beredar kabar di internet kalau merokok bisa mencegah penularan virus corona covid-19. Bahkan, ada artikel yang menyebut WHO sudah membenarkan kalau merokok bisa mencegah penyakit ini.

Faktanya, berdasarkan informasi di situs resmi Kominfo, hal tersebut adalah bualan belaka. WHO tidak pernah menyebutkan bahwa merokok bisa mencegah bahkan menyembuhkan yang terinfeksi corona covid-19.

 

Pengering Tangan

Hati-hati, Ancaman Bakteri dari Mesin Pengering Tangan (Stanislaw Mikulski/Shutterstock)
Hati-hati, Ancaman Bakteri dari Mesin Pengering Tangan (Stanislaw Mikulski/Shutterstock)

6. Pengering Tangan Mampu Atasi Virus Corona Covid-19

Hoax virus corona selanjutnya adalah terkait cara mencegah agar tidak tertular virus corona. Dengan semakin banyaknya kasus mengenai orang yang positif virus corona, cara mengatasi virus corona menjadi salah satu kata kunci yang paling dicari.

Sehingga, banyak sekali informasi yang simpang siur di awal-awal merebaknya covid-19. Salah satunya adalah bagaimana pengering tangan katanya mampu mengatasi virus corona covid-19.

Hal tersebut akhirnya segera dibantah oleh organisasi tertinggi kesehatan dunia atau WHO. WHO sendiri mengklaim bahwa hanya menggunakan pengering tangan saja tidak efektif dalam mengatasi virus corona.

Justru, hal efektif yang bisa menghindarkanmu dari tertularnya covid-19 adalah dengan mencuci tanganmu sesuai standar WHO dengan menggunakan sabun dan air.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya