Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Misalnya saja video yang menyebut Bill Gates mendapatkan keuntungan pribadi hingga 200 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2,9 kuadriliun dari penjualan vaksin virus corona.
Baca Juga
Channel YouTube yang mengunggah video Bill Gates untung besar dari penjualan vaksin virus corona adalah IE Network. Dia pun memberikan narasi seperti ini untuk judul video:
Advertisement
"Bill Gates admits on CNBC TV he's making 200 BILLION US$ on his Vaccinations"
Namun setelah ditelusuri, video yang menyebut Bill Gates untung pribadi hingga 200 miliar AS dengan menjual vaksin virus corona adalah hoaks.
Faktanya, itu merupakan video wawancara Bill Gates dengan jurnalis CNBC, Becky Quick pada 23 Januari 2019. Dalam video tersebut, Bill Gates membahas manfaat ekonomi dari peningkatan vaksinasi, bukan keuntungan pribadi.
Selain video yang menyebut Bill Gates mendapatkan keuntungan pribadi karena menjual vaksin, ada video lainnya yang telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com. Berikut rangkumannya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Video Dua Pemuda Ditangkap karena Ingin Membunuh Kiai di Sukabumi
Video tentang dua pemuda yang ditangkap karena ingin membunuh kiai di Sukabumi beredar di media sosial. Video tersebut diunggah akun Facebook Ida NKusdianti pada 30 September 2020.
Dalam video tersebut, tampak dua pemuda tengah terbaring di lantai. Tangan dan kakinya terikat tali. Mereka juga dikelilingi sejumlah orang.
Akun Facebook Ida NKusdianti kemudian mengaitkan video tersebut dengan tertangkapnya dua pemuda yang berencana membunuh kyai di Sukabumi.
"Di Sukabumi yang mau bunuh kyai ketangkap 👇," tulis akun Facebook Ida NKusdianti.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim dua pemuda ditangkap karena ingin membunuh kiai di Sukabumi, Jawa Barat ternyata tidak benar. Dua pemuda yang ditangkap warga dalam video tersebut adalah Yaman dan Yamin.
Mereka sengaja datang ke lokasi untuk mencari ustaz yang bisa melakukan pengobatan alternatif. Warga kemudian mengamankan dua pemuda tersebut karena curiga dengan gelagat mereka.
Â
Advertisement