Dinkes Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa

Masyarakat diminta tidak khawatir dan menanggapi isu hoaks vaksin Covid-19 kedaluwarsa di Lhokseumawe.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Mar 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe memastikan tidak ada vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang kedaluwarsa, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan menanggapi terkait isu hoaks yang beredar.

"Tidak ada vaksin Covid-19 kedaluwarsa. Dan tidak semua vaksin Covid-19 kedaluwarsanya pada 25 Maret mendatang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Puspa Wati dilansir dari Antara, Jumat (19/3/2021).

Pernyataan tersebut disampaikan Puspa Wati menanggapi kabar bahwa vaksin Covid-19 kedaluwarsa akan diberikan kepada masyarakat di Kota Lhokseumawe.

Menurut Puspa Wati, vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke Kota Lhokseumawe belum cukup memenuhi kebutuhan. Artinya, Kota Lhokseumawe masih kekurangan vaksin Covid-19.

"Sekarang saja persediaan vaksin Covid-19 sudah habis semuanya. Kita masih kekurangan vaksin untuk penyuntikan tahap dua yang diperuntukkan kepada pelayanan publik," kata Puspa Wati.

Saat ini, kata Puspa Wati, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe sudah mengajukan penambahan vaksin Covid-19 ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

"Yang sudah divaksin hanya 12,7 persen dari total sasaran. Untuk usia lanjut saja belum ada sama sekali, kita masih kekurangan vaksin. Jadi, isu vaksin Covid-19 kedaluwarsa adalah tidak benar," kata Puspa Wati.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lhokseumawe, Amroellah mengatakan, vaksin perdana yang didistribusikan Dinas Kesehatan Aceh telah habis digunakan pada awal Februari 2021 lalu.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kabar vaksin kedaluwarsa. Kalau untuk vaksin tahap kedua berjumlah 14 ribu dosis, kedaluwarsanya pada Juli mendatang," kata Amroellah.

Menurut Amroellah, kemungkinan adanya vaksin kedaluwarsa sangatlah kecil. Sebab, sebelum dilakukan vaksinasi, tim medis sudah terlebih dahulu memperhatikan secara detail batas waktu penggunaan vaksin.

"Biasanya, seminggu menjelang kedaluwarsa, tim medis pasti tidak akan menggunakan lagi vaksin tersebut. Jadi, kemungkinannya sangat kecil vaksin yang sudah kedaluwarsa digunakan untuk masyarakat," kata Amroellah.

 

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya