Nigeria Siapkan 1000 Pemeriksa Fakta untuk Berantas Hoaks

Meningkatnya informasi palsu atau hoaks sudah sangat menghawatirkan dan berpotensi memecah belah persatuan di Nigeria.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Agu 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2021, 14:00 WIB
ilustrasi Hoax
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1000 lebih pemeriksa fakta disiapkan untuk memberantas hoaks di Nigeria. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Badan Orientasi Nasional (NOA) Nigeria, Dr Garba Abari.

Ia mengatakan bahwa badan tersebut akan melatih 1000 pemeriksa fakta di setiap negara bagian dan FCT untuk mengekang ancaman berita palsu dan informasi yang salah.

"Sebagai lembaga pemerintah yang secara hukum dibebani dengan tanggung jawab untuk meningkatkan kepekaan, reorientasi, dan pencerahan publik, peran garda depan NOA dalam mengekang berita palsu, ujaran kebencian, dan kejahatan dunia maya sangat penting," kata Abari dikutip dari guardian.ng, Minggu (8/8/2021).

"Sebagai pengakuan atas tanggung jawab inilah kami memasukkan tugas melatih 1000 pemeriksa fakta di setiap negara bagian dan FCT selama lima tahun dalam Rencana Kerja Strategis 5 Tahun kami (2021 hingga 2026)," tambah Abari.

Abari menyebut, meningkatnya informasi palsu atau hoaks sudah sangat menghawatirkan dan berpotensi memecah belah persatuan di Nigeria.

"Berita palsu adalah kebohongan nyata, menyebabkan ketidakpuasan, dan kekacauan," katanya.

Dirjen mendesak media, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan dalam proyek Nigeria untuk bekerja dalam kemitraan untuk mengalahkan berita palsu dan ujaran kebencian.

Sementara, Direktur Jenderal Voice of Nigeria (VON), Osita Okechukwu, memuji kepemimpinan NOA karena berbicara menentang berita palsu dan menangani informasi yang salah.

"Di setiap komunitas dan masyarakat di dunia, ada pembohong. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia untuk bersabar dalam melakukan cross check informasi. Dan itulah yang kami lakukan sebagai lembaga pemerintah untuk menyediakan saluran bagi Nigeria jika Anda dapat memeriksa informasi," ucap dia.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya