Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi covid-19 masih berjalan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sayangnya program itu sedikit terhambat dengan adanya hoaks yang beredar di masyarakat.
Hoaks itu menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Salah satu hoaks yang beredar adalah efek samping usai menjalani vaksin covid-19.
Lalu apa saja hoaks terkait efek samping vaksin covid-19? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Foto Ini Bukan Efek Samping Vaksin, Simak Penelusurannya
Salah satu pengguna akun Band, media sosial di Korea Selatan, Last Time mengunggah dua buah foto pria dengan wajah bengkak-bengkak. Foto itu diklaim sebagai orang yang terkena efek samping dari Vaksin Moderna.
Akun itu mengunggah foto dua pria yang diklaim terkena efek samping Vaksin Moderna pada 28 Januari 2021. Begini narasi yang dia buat untuk unggahannya:
"Kebenaran yang mengerikan dari Vaksin Moderna."
Unggahan itu juga disertai dengan laporan berjudul: "Vaksin Moderna Covid-19 Menyebabkan Monsterisme". Kemudian, sebagian isi artikel tersebut, yakni:
"Vaksinasi Covid-19 Moderna, yang disetujui oleh Food & Drug Administration (FDA) pada 18 Desember, dapat menyebabkan penerima mengalami efek samping yang jarang tetapi berpotensi mematikan - Monsterisme, penyakit degeneratif yang merusak korban dengan kelainan fisik dan mental."
Lalu, benarkah dua pria dalam foto itu terkena efek dari Vaksin Moderna? Simak dalam artikel berikut ini...
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hoaks Selanjutnya
2. Cek Fakta: Wanita Ini Alami Kejang Bukan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
Pengguna Naver Band, media sosial yang populer di Korea Selatan, membagikan sebuah video yang menampilkan wanita terbaring di tempat tidur. Disebutkan wanita itu terkena efek samping dari vaksin covid-19.
Salah satu pengguna Naver Band memberikan klaim dengan judul: 'Kondisi remaja setelah vaksinasi covid-19'.
Dia juga mengerikan keterangan sebagai berikut:
"Dia mengalami kejang dan sesak napas parah. Dia tidak sadar dan kejang setiap 20 detik."
Akun Naves Band dengan nama 두 말 보기 mengunggah klaim itu pada 31 Januari 2021.
Lalu, benarkah remaja wanita itu mengalami kejang higga kesulitan bernapas akibat vaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Usai Vaksin Covid-19 Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak
Kabar tentang artis Tukul Arwana yang mengalami pendarahan otak usai divaksin Covid-19 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 September 2021.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto Tukul Arwana yang tengah disuntik vaksin Covid-19 dan gambar pemberitaan Tukul dilarikan ke rumah sakit akibat pendarahan otak.
Akun Facebook tersebut kemudian mengaitkan penyebab pendarahan otak Tukul usai divaksin Covid-19.
"4 hari setelah vaksin , Tukul pendarahan otak .
Joint channel telegram:http://t.me/sahabatoposisi
#sahabatoposisi," tulis akun Facebook tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar warganet.
Benarkah Tukul Arwana mengalami pendarahan otak setelah divaksin Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.