Filipina Minta Bantuan Gereja untuk Lawan Hoaks

Filipina memberantas hoaks dengan meminta bantuan pihak gereja

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Nov 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta- Pemberantasan hoaks telah diupayakan bersama-sama dalam tingkat internasional maupun nasional. Upaya tersebut terlihat pada salah satu negara tetangga kita, Filipina, yang meminta Gereja untuk membantu memerangi penyebaran hoaks.

Leni Robredo sebagai calon Presiden Filipina sendiri meminta bantuan kepada sebuah institusi yang paling terlihat tidak mungkin masuk ke dalam dunia perlawanan terhadap disinformasi yaitu Gereja Katolik.

“Harapan kita satu-satunya hanyalah Gereja. Keluarga Marcos (mantan presiden Filipina) memiliki infrastruktur kokoh yang dapat dengan mudah menembus media sosial dengan berita palsu,” ucap Robredo pada pejabat Gereja di Legazpi, Uskup Joel “Bong” Baylon, melansir Rappler.com, Sabtu (30/10/2021).

Uskup Baylon merespon baik terhadap permintaan tersebut dan meyakinkan Robredo bahwa ia akan membantu melalui penyertaan doa dan relawan Gereja juga akan ikut mendidik masyarakat untuk memilih kandidat yang tepat.

“Saya tidak khawatir dengan pendanaan dan mesin karena kita memiliki sukarelawan yang tidak butuh untuk dibayar. Masalah kita adalah bagaimana cara memerangi penyebaran berita palsu,” ucap Robredo.

Dalam permintaannya tersebut, Robredo juga memperingatkan, penyebaran disinformasi dapat terlihat di berbagai platform media sosial seperti YouTube, TikTok, dan Facebook.

Jika kita putar balik waktu, perjuangan Robredo melawan penyebaran berita palsu ini telah ada sejak ia berkecimpung ke dunia nasional dan sepakat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Filipina pada 2015. Sejak saat pemilihan presiden, serangan berita palsu ini pun semakin meningkat.

Amadea Claritta - Universitas Multimedia Nusantara

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya