Hoaks Jadi Penyebab Sebagian Lansia di Nunukan Enggan Divaksin COVID-19

Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya vaksinasi bagi lansia di Kaltara. Satu di antaranya maraknya hoaks.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Nov 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyatakan, vaksinasi COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) masih tergolong rendah.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Nunukan, Irma Yanti membenarkan, masih rendahnya vaksinasi bagi lansia sampai sekarang. Ia menyebutkan ada beberapa kendala antara lain kurangnya kesadaran masyarakat.

"Kurangnya informasi, masih berkembang hoaks dan minimnya dukungan dari keluarganya. Lansia ini masih kurang yang divaksin selain dukungan keluarga yang rendah juga karena takut," ungkap Irma Yanti dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Terkait hal itu pihaknya berharap dukungan semua pihak agar secara masif memberikan informasi yang benar bagi masyarakat, termasuk melalui peran media massa.

Selain itu, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, dan agama juga perlu terlibat aktif dalam menyosialisasikan pentingnya vaksinasi COVID-19.

Berdasarkan data per 9 November 2021, jumlah lansia di Kabupaten Nunukan sebanyak 8.937 orang. Sedangkan yang telah divaksin dosis I sebanyak 2.986 orang atau 33,41 persen dan dosis II sebanyak 1.813 orang atau 20,29 persen.

Sementara vaksinasi untuk anak usia 5-12 tahun yang mulai digalakkan pemerintah pusat, di Kabupaten Nunukan sendiri belum diagendakan.

"Dinas Kesehatan Nunukan masih menunggu petunjuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara," ucap Irma Yanti.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya