Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.
Satu di antaranya informasi tentang ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur. Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Sabtu 5 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Pesan berantai itu berisi informasi jumlah kasus positif COVID-19 di Jawa Timur. Kota Madiun diklaim terjadi lonjakan COVID-19 yang paling banyak, yakni 11.876 kasus. Berikut narasinya:
"JATIM MELEDAK
UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama Ngenes lihatnya
1. Kota Surabaya positif 210 orang
2. Kab. Sidoarjo positif 195 orang
3. Gresik positif 205 orang
4. Lamongan positif 225 orang
5. Bojonegoro positif 188 orang
6. Tuban positif 175 orang
7. Probolinggo positif 210 orang
8. Malang positif 165 orang
9. Pasuruan positif 215 orang
10. Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)
11. Situbondo positif 250 orang
12. Bondowoso positif 12 orang
13. Besuki positif 125 orang
14. Jember positif 175 orang
15. Banyuwangi Positif 207 orang
16. Ponorogo positif 270 orang
17. Magetan positif 300 orang (tetap waspada)
18. Ngawi positif 175 orang
20. Cepu positif 275 orang
21. Pacitan positif 180 orang
22. Kediri positif 575 orang
23. Blitar positi 190 orang
24. Nganjuk positif 165 orang
25. Tulung agung positif 25 orang
26. Jombang positif 95 orang
Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa
_Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.
Aamiin.
Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspada Salam sehat tetap patuhi protokol kesehatan"
Namun setelah ditelusuri, pesan berantai berisi informasi ledakan kasus virus corona COVID-19 di Jawa Timur ternyata tidak benar alias hoaks. Ternyata pesan berantai itu pernah beredar pada Juni 2021 lalu.
Selain informasi ledakan kasus COVID-19 di Jatim, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendaftaran Subsidi Kuota 50 GB Periode Februari dari Kemendikbud
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud tersebut:
📶📶📶
*Ambil 50GB Kuota Internet Free dari Operator! *
1. Subsidi akan segera berakhir2. Buka websitenya dan segera daftarkan nomor ponsel anda untuk mendapatkan 50GB.3. Periode 1 Jan - 28 Feb ! Klik pada link di bawah untuk mendaftar:
https://gratis50gb.online/?v=105GigaBytes
Setelah mendaftar pada link diatas, kuota internet akan disubsidikan setelah 1 jam!"
Setelah ditelusuri, informasi pendaftaran subsidi kuota 50GB periode Februari dari Kemendikbud tidak benar.
Besaran kuota yang diberikan Kemendikbud untuk pelajar dan pengajar tidak mencapai 50 GB dan situs resmi tentang bantuan kuota internet bekajar adalah kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.