Cek Fakta: Tidak Benar Video Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022

Beredar video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Feb 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 13:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022 (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022 (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 Februari 2022.

Dalam video tersebut, tampak material letusan dan awan panas menyembur dari sebuah gunung. Video itu direkam dari atas sebuah kapal oleh seorang laki-laki.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022.

"ANAK KRAKATAU MULAI BATUK

Patutlah waspada, utamanya bagi warga yang berada tak jauh dari Gunung Krakatau, karena saat ini sudah memperlihatkan aktifitasnya.

Sesuai laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda telah meletus sejak pukul 11.00 setidaknya delapan kali pada hari ini, pada Jumat, 4 Februari 2022.

Karenanya Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM mengingatkan agar warga perlu mewaspadai terjadinya erupsi susulan.Doa untuk keselamatan Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.900 kali ditonton dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah video tersebut merupakan erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang gambar dari video serupa. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar Video Erupsi Gunung Anak Krakatau, Begini Penjelasan BNPB" yang dimuat situs sindonews.com pada 6 Februari 2022.

Artikel tersebut berisi penjelasan mengenai video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs sindonews.com.

JAKARTA - Seiring pemberitaan tentang aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis-Jumat 3-4 Februari 2022, beredar juga video dramatis yang memperlihatkan erupsi Gunung Anak Krakatau yang diambil personel TNI AL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluruskan bahwa penampakan erupsi dalam video tersebut merupakan kejadian tahun 2018.

"Perlu diluruskan bahwa video tersebut adalah dokumentasi erupsi Anak Krakatau tahun 2018 (setelah tsunami), yang diambil oleh personel Dishidros TNI-AL yang melakukan survey batimetri tanggal 25-30 Desember 2018 pascatsunami, BUKAN erupsi yang terjadi dari Kamis hingga Jumat (3-4/2-2022)," ujarPlt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).

BNPB mengimbau, masyarakat agar tidak meneruskan atau mem-forward video tersebut dan mengasosiasikan seakan-akan video tersebut adalah kejadian erupsi saat ini.

"Tetap waspada dengan memperhatikan informasi dari instansi yang berwenang dalam hal ini Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," tandasnya.

 

Referensi:

https://nasional.sindonews.com/read/677857/15/beredar-video-erupsi-gunung-anak-krakatau-begini-penjelasan-bnpb-1644084120

 

Kesimpulan

Video yang diklaim erupsi Gunung Anak Krakatau pada 5 Februari 2022 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman erupsi Gunung Anak Krakatau pada 2018 lalu. Video itu diambil oleh personel Dishidros TNI-AL yang melakukan survey batimetri.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya