Penerapan Desa Digital Perlu Diimbangi Penguatan Literasi

Pengembangan desa digital tentu perlu dibarengi dengan penguatan literasi digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 18:30 WIB
Tangkapan Layar Desain Desa Digital
Tangkapan layar Desain Desa Digital (Kementerian Desa/ZOOM)

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Jawa Timur siap menerapkan konsep digital melihat sumber daya yang mulai memadai. Namun, hal ini perlu dibarengi oleh penguatan literasi digital warga desa. Hal ini diungkap oleh Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, didukung pernyataan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.

"Saat ini eranya sudah digitalisasi. Potensi Jawa Timur itu cukup besar. Saya kira sudah seharusnya Jawa Timur menerapkan program desa digital," ujar LaNyalla melalui siaran persnya pada Selasa (22/2/2022), seperti dikutip dari Antara.

Ia melihat adanya perkembangan desa digital di Jawa Barat yang baik, dari segi pengembangan potensial desanya. Maka, dengan itu ia menilai Jawa Timur juga perlu memulai konsep desa digital.

Namun, pengembangan desa digital tentu perlu dibarengi dengan penguatan literasi digital. Terutama pada perkembangan internet dan teknologi yang mulai berkembang di tingkat desa. Hal ini juga sempat diungkap Mendes.

"Pengembangan desa berbasis digital penting mengingat penetrasi internet saat ini begitu luar biasa. Kendati demikian digitalisasi di desa ini harus diimbangi dengan literasi digital yang memadai karena ada banyak dampak negatif penggunaan gadget berbasis internet," ujar Mendes Abdul, pada kesempatan berbeda.

Perkembangan teknologi digital ini akan bermanfaat untuk pelayanan desa, seperti pengurusan administrasi, akses terhadap informasi, dan perkembangan ekonomi desa.

Namun, melihat perkembangan teknologi yang begitu pesat, tentu ada risiko yang mengintai. Maraknya penyebaran hoaks dan pinjaman online (pinjol) ilegal jika tidak dibarengi literasi digital akan berdampak negatif bagi warga desa.

Maka dari itu, Abdul menilai penguatan literasi digital bagi warga desa perlu menjadi perhatian utama juga dalam pengembangan desa digital.

Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia

Sumber: https://m.antaranews.com/berita/2536081/mendes-pdtt-sebut-digitalisasi-desa-harus-diimbangi-literasi-digital

https://m.antaranews.com/berita/2718089/ketua-dpd-saatnya-jatim-implementasikan-desa-digital

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya