Adopsi Teknologi di Sektor Pertanian Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Pengadopsian teknologi di sektor pertanian harus dibarengi dengan penguatan keterampilan literasi digital.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2022, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Literasi Digital
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya meningkatkan produktivitas, adopsi teknologi perlu segera dimanfaatkan di sektor pertanian. Hal ini disampaikan oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

"Rendahnya produktivitas masih menjadi masalah dalam sektor pertanian Indonesia. Adopsi teknologi diharapkan dapat membuat pemanfaatan input pertanian menjadi lebih maksimal," ujar Azizah Fauzi, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), seperti dikutip dari Antara.

Adopsi teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pertanian Indonesia di pasar global. Namun, pengadopsian ini harus dibarengi dengan penguatan keterampilan literasi digital.

Terutama, tidak semua petani memiliki akses ke teknologi digital. Maka adopsi ini akan menjadi suatu tantangan sendiri meski dapat bermanfaat bagi para petani.

Menurut Azizah, adopsi teknologi digital ini dapat mengurangi para tengkulak yang menyulitkan petani memiliki daya tawar dalam menentukan harga produsen. Selain itu juga, dengan adanya teknologi ini, petani dapat mengetahui informasi harga komoditas pasar yang akurat dan transparan.

Dalam mengembangkan teknologi digital, perlu juga edukasi literasi digital dan akses yang merata agar para petani mampu memahami terlebih dahulu sebelum memanfaatkan teknologi tersebut.

Penulis: Viona Pricilla/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber: https://antaranews.com/berita/2763769/cips-sektor-pertanian-perlu-segera-adopsi-teknologi-digital

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya