Cek Fakta: Tidak Benar Pisang Berbintik Hitam Mengandung TNF Antikanker

Beredar klaim buah pisang berbintik hitam mengandung TNF antikanker. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Jul 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 19:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Pisang Berbintik Hitam Mengandung TNF Antikanker (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Klaim Pisang Berbintik Hitam Mengandung TNF Antikanker (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Klaim buah pisang berbintik hitam mengandung TNF antikanker beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 Januari 2020.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa pisang yang berbintik hitam memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi. Satu di antaranya punya zat atau senyawa yang disebut TNF antikanker.

"Jangan Buru-buru Membuang Pisang Berbintik Hitam! Ini Manfaatnya Bila Dikonsumsi

Jangan terburu-buru membuang pisang yang kulitnya sudah berbintik-bintik hitam. Wajar bila Anda menganggap buah ini mulai busuk, sebab, kebanyakan buah yang kulitnya berubah menjadi cokelat umumnya memang mulai busuk. Namun, pada pisang, ini hanya terjadi pada kulitnya saja. Sedangkan bagian daging pisang yang matang ini masih layak dimakan.

Bahkan, pisang matang dengan kulit berbintik cokelat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Semakin matang pisang yang akan Anda konsumsi, maka semakin banyak TNF yang dikandungnya. TNF atau TUmor Necrosis Factor merupakan zat yang mampu merusak sel abnormal seperti sel kanker di dalam tubuh. Secara khusus, TNF membantu komunikasi antar sel dalam sistem kekebalan tubuh dan memandu pergerakan sel di area-area tubuh yang terkena infeksi atau mengalami radang.

Beberapa penelitian telah mengonfirmasi bahwa TNF yang ditemukan di dalam pisang yang matang dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel tumor, bahkan hingga sel ini mati. Ditambah lagi dengan kandungan antioksidan yang cukup tinggi pada pisang, yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan sel darah putih.

Selain itu, pisang yang matang juga memberikan manfaat lain, seperti:

1. Mengatasi heartburn

Pisang mengandung anti-asam alami yang mampu meringankan rasa panas di dalam perut. Konsumsi satu buah pisang bisa meredakan gejala sakit mag.

2. Menurunkan tekanan darah

Pisang mengandung tinggi potasium dan rendah sodium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi sekaligus melindungi tubuh dari serangan stroke atau jantung.

3. Mencegah kram otot

Selain membantu menurunkan tekanan darah, potasium di dalam pisang juga membantu mencegah kram otot.

4. Mencegah anemia

Kandungan zat besi di dalam pisang dibutuhkan tubuh untuk mencegah anemia. Zat besi ini juga membantu merangsang produksi sel darah merah dan memperkuat suplai darah.

5. Mengatasi depresi

Siapa sangka dengan mengonsumsi pisang, depresi yang Anda rasakan bisa teratasi. Hal ini karena kandungam triptofan di dalam pisang yang cukup tinggi. Triptofan di dalam tubuh akan berubah menjadi serotonin yang membuat seseorang menjadi lebih relaks, merasa bahagia dan meningkatkan suasana hati," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 55 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar warganet.

Benarkah pisang berbintik hitam mengandung TNF antikanker? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim berbintik hitam mengandung TNF antikanker. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pisang berbintik hitam tnf antikanker" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Postingan sesat mengklaim pisang berbintik hitam mengandung zat antikanker" yang dimuat situs afp.com pada 13 Juni 2022.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa zat TNF tidak ditemukan dalam buah-buahan, termasuk pisang yang berbintik hitam. Hal ini disampaikan Dr Jessada Denduangboripant, dosen biologi di Universitas Chulalongkorn, Thailand.

"TNF adalah zat yang menjadi bagian sistem imun mamalia. Zat tersebut tidak ada pada pisang dan tumbuhan lainnya," ujar Dr Jessada.

Jurnal dari Food Science and Technology Research (Ilmu dan Riset Teknologi Pangan) pada 4 Februari 2009 juga tidak menyebutkan bahwa pisang berbintik hitam bisa mencegah flu bahkan kanker. Kajian tersebut juga tidak menyebutkan bahwa pisang mengandung TNF antikanker.

Ahli gizi pada Biro Gizi Kementerian Kesehatan Thailand, Bang-earn Thongmon mewanti-wanti bahwa kebanyakan mengonsumsi pisang yang terlalu matang juga dapat berpengaruh buruk pada kesehatan.

"Pisang yang terlalu matang mengandung banyak zat tepung dan gula, yang dapat berujung pada obesitas," kata Bang-earn.

Bang-earn menuturkan, tidak ada bukti bahwa makan pisang dapat mencegah sejumlah penyakit. Bang-earn menganjurkan konsumsi tidak lebih dari dua pisang dalam sehari, saat kulit pisang telah menjadi kuning namun masih ada sedikit warna hijau.

Referensi:

https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.32C92VU

 

Kesimpulan

Klaim buah pisang berbintik hitam mengandung TNF antikanker ternyata tidak benar. Faktanya, pisang berbintik hitam justru banyak mengandung banyak gula.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya