Pemerintah Siapkan Pusat Data Nasional di Empat Lokasi

    Menkominfo RI Johnny G Plate menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur digital hilir sangat penting.  

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 18:00 WIB
Menkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate. (Foto: Kemenkominfo)

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur digital hilir sangat penting. Salah satunya soal pusat data di Indonesia yang harus dikembangkan dengan serius.

“Pusat data merupakan bentuk konsolidasi data pemerintah untuk menghasilkan satu data dengan mudah,” katanya kepada wartawan usai pembukaan ketiga Digital Economy Working Group (DEWG) G20 di Labuan Bajo, Rabu (20/7), seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, pusat data yang ada di Indonesia sedang dipersiapkan di empat lokasi: Jakarta, Batam, Labuan Bajo, dan juga Ibu Kota Negara baru, Nusantara.

Menurutnya, konsumsi data per kapita di Indonesia sangat rendah karena angkanya hanya di 1 Watt per kapita. Dia membandingkan angka tersebut dengan Singapura yang konsumsinya di angka  100 Watt dan juga Jepang dengan nilai 10 Watt per kapita

Maka itu, pemerintah juga mendorong agar potensi ini dimanfaatkan dengan pengembangan pusat data atau juga membangun infrastruktur digital hilir.

Pemerintah dituntut untuk mempersiapkan infrastruktur digital hilir dan juga hulu agar berkembang dengan massif. Maka itu, pada pertemuan ketiga DEWG 2022 ini, Johnny mengajak delegasi untuk membahas tata kelola pemerintah dan juga untuk membangun kesepakatan bersama untuk kebijakan digital.

Namun, hal ini juga tidak luput dari tantangan salah satu adalah pesatnya perkembangan dan pertumbuhan manfaat digital ekonomi Indonesia harus bisa dinikmati oleh semua masyarakat yang seca khusus masyarakat menengah bawah. “Ini yang harus kita dorong,” ujar Johnny.

 

Hinggis Leonanda/Universitas Multimedia Nusantara

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya