Pemkab Landak Ajak Media Massa Tangkal Hoaks di Media Sosial

Media massa merupakan salah satu corong utama dalam mencegah penyebaran berita hoaks di tengah masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 03 Agu 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Bupati Landak, Kalimantan Barat, Samuel mengajak, media massa bersana Pemkab Landak untuk menangkal penyebaran informasi palsu atau hoaks di media sosial.

"Kami minta kepada media yang ada di Landak untuk meningkatkan kerjasama dalam pemberitaan, khususnya dalam menangkal penyebaran hoaks," kata Samuel dilansir dari Antara, Rabu (3/8/2022).

Ia mengatakan, media massa merupakan salah satu corong utama dalam mencegah penyebaran berita hoaks di tengah masyarakat.

Untuk itu, perlu komitmen bersama, agar bisa bersama-sama mencegah hoaks yang dapat mengurangi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan media.

"Saya berharap, kita bersama-sama bisa membangun Landak dan media bisa menyampaikan berbagai informasi dari kegiatan yang di lakukan oleh Pemkab Landak kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mengetahui berbagai program yang akan dan telah dilakukan," tutur Samuel.

Ia menjelaskan bahwa propaganda di media sosial menjadi ancaman baru Indonesia. Karena sasarannya besar, mampu mempengaruhi opini secara masal, dan dalam waktu singkat dengan biaya yang murah.

"Dalam kesempatan ini,saya mengharapkan media bisa menjadi lapisan pertama dalam pencegahan hoaks tersebut. Dari sisi pemerintahan ada pencegahan dan penegakan hukum dan membuat berita kontra hoaks melalui pemantauan isu, melibatkan masyarakat umum secara langsung dengan membentuk komumitas antihoaks dan koordinasi kementerian lembaga terkait," demikian Samuel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya