Awas Tersesat, Simak Kumpulan Hoaks Pengobatan Covid-19 dengan Rokok

Simak kumpulan hoaks seputar rokok sebagai obat Covid-19.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Agu 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 17:00 WIB
Merokok Bisa Menghadang COVID-19 Masuk Paru-Paru?
Viral kabar yang mengklaim nikotin dari pembakaran rokok bisa menghadang COVID-19 masuk paru-paru, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta- Rokok merupakan salah satu zat yang kerap dijadikan bahan hoaks sebagai obat untuk penyembuhan atau penangkal Covid-19, kondisi ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mudah mempercayai informasi.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar rokok sebagai obat Covid-19, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusurinya. Hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar rokok sebagai obat Covid-19.

 

Nikotin Obat Efektif Obati Covid-19

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim nikotin efektif obati Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Juli 2022.

Unggahan tersebut berupa tulisan

"Receptor di otak yang mengawal diafragma mengecut adalah sasaran utama spike protein.

Nikotin berupaya menghalang spike protei ini mengikat kepada reseptor tersebutRupanya ada penelitian dilakukan terhadap nikotin dan ia berupaya menjadi pengobatan yg berkesan copidiot."

Tulisan tersebut disertai dengan video seorang yang sedang berbincara memabahas tentang nikotin memberikan perlindungan terhadap Covid-19, didalam video tersebut terdapat tulisan berbahasa melayu seperti berikut.

"Receptor di otak yang mengawal diafragma mengecut adalah sasaran utama spike protein.

Nikotin berupaya menghalang spike protei ini mengikat kepada reseptor tersebut

Rupanya ada penelitian dilakukan terhadap nikotin dan ia berupaya menjadi rawatan berkesan berkesan covid-19."

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut.

"Reseptor di otak yang mengontrol diafragma yang berkontraksi adalah target utama lonjakan protein.

Nikotin mampu mencegah lonjakan protein ini mengikat reseptor

Ternyata penelitian tentang nikotin telah dilakukan dan mampu menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19."

Benarkah nikotin efektif obati Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Merokok Bisa Menghadang COVID-19 Masuk Paru-Paru

Di tengah mewabahnya virus Corona baru (COVID-19), muncul kabar viral yang mengklaim perokok berat dunia beruntung sebab nikotin dari pembakaran rokok bisa menghadang COVID-19 masuk paru-paru.

Kabar tersebut beredar di media sosial, salah satunya diunggah salah satu akun Facebook DDua SGond.

Berikut isinya:

"*BERUNTUNGLAH PARA PEROKOK BERAT DI DUNIA.*

Pentingnya merokok untuk melawan corona.Dibaca sampai selesai 👇👇👇

Mengunngkap fakta penelitian yang bilang merokok membunuhmu.Dan mengungkap fakta baru tentang pencegahan Virus Corona dengan asap rokok.

Dilansir dari halaman peneliti paru-paru Dr. Prof. Ali bolgana dari Mesir.

Bahwa kandungan nikotin rokok menempel di paru-paru yang dimana,virus

yang masuk ke paru-paru lewat udara dapat terhalang karena adanya

nikotin rokok tersebut,Makanya saat ini wabah virus corona yang menyerang

ke negara-negara besar kebanyakan orang yang terdampak virus tersebut

dan meninggal dunia di karenakan tidak ada nikotin yang menyelimuti paru-

paru mereka,Walau pun kita tahu nikotin tersebut juga merusak paru-paru

tetapi dalam jangka waktu lama dan panjang,sedangkan virus corona ini

merusak paru-paru kita dalam hanya beberapa hari saja,jadi pernyataan

merokok ini sudah di angkat di mesir dan sekarang penduduk mesir sudah

melakukan prakteknya dan virus corona di mesir sudah bisa di tanggulangi

karena mereka merokok sesuai anjuran Dr. Prof. Ali Bolgana seorang Dr.

yang ahli dalam mencegah kerusakan paru-paru.

Pada saat ini yang kita tahu bahwa orang yang terkena virus corona adalah

orang yang tidak merokok, mengapa karena di dalam paru-paru mereka

tidak ada getah nikotin yang mengikat virus atau kuman yang masuk ke

dalam paru-paru mereka,yang menyebabkan virus tersebut bisa

menggerogoti paru-paru mereka seperti virus corona ini.

Mari saling berbagi,saling mengingatkan karena 1x kamu share kamu sudah

menyelamatkan Masyarakat Indonesia sebanyak 10 orang.

Di terbitkan dari perusahaan buku ternama di mesir dan Halaman artikel google linknya ada di bawah ini"

Kabar yang diunggah, pada 2 April 2020 ini mendapat 259 komentar dan 683 kali dibagikan.

Benarkah dengan merokok dapat menghadang COVID-19 masuk paru-paru? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

WHO Menyatakan Merokok Salah Satu Solusi Pencegahan Covid-19

Kabar tentang cara mencegah tertularnya virus corona semakin ramai di tengah masyarakat. Satu di antaranya adalah merokok. Kabar merokok yang diklaim bisa mencegah corona, viral di media sosial.

Kabar ini satu di antaranya diunggah oleh situs Laduni.id dengan judul artikel "WHO: Merokok, Salah Satu Solusi Pencegahan Covid-19" pada Sabtu 7 Maret 2020.

Berikut narasinnya:

LADUNI.ID, Jakarta - Di Indonesia, selain 60% dari rokok yang kita hisap adalah pajak untuk negara, ternyata perokok tidak disukai Covid-19.

Pro kontra merokok dan perokok tidak akan saya bahas disini, karena saya anggap kita sudah mafhum terkait hal tersebut. Kesehatan kita adalah tanggung jawab kita, dibalik semua kontroversi rokok ternyata kebiasaan merokok tersebut merupakan salah satu solusi dari WHO untuk antisipasi Covid-19.

Berikut saya nukilkan dari web WHO terkait Q&A (tanya jawab) terkait Covid-19 yang belum ketemu obatnya.

Are there any specific medicines to prevent or treat 2019-nCoV?

To date, there is no specific medicine recommended to prevent or treat the novel coronavirus. However, those infected with 2019-nCoV should receive appropriate care to relieve and treat symptoms, and those with severe illness should receive optimized supportive care. Some specific treatments are under investigation and will be tested through clinical trials. WHO is helping to coordinate efforts to develop medicines to treat nCoV with a range of partners.

If you want to protect yourself from getting infected with the new coronavirus, you should maintain basic hand and respiratory hygiene, and safe food practices and avoiding close contact, when possible, with anyone showing symptoms of respiratory illness such as coughing and sneezing.The following measures ARE NOT specifically recommended as 2019-nCoV remedies as they are not effective to protect yourself and can be even harmful:

Taking vitamin CSmokingDrinking tradition herbal teasWearing multiple masks to maximize protectionTaking self-medication such as antibioticsIn any case, if you have fever, cough and difficulty breathing seek medical care early to reduce the risk of developing a more severe infection and be sure to share your recent travel history with your health care provider.

Detailed investigations found that SARS-CoV was transmitted from civet cats to humans in China in 2002 and MERS-CoV…

www.who.int

Terjemah sederhana dalam Bahasa Indonesia:

Apakah ada obat khusus untuk mencegah atau mengobati 2019-nCoV?

Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru. Namun, mereka yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati gejala, dan mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan. Beberapa perawatan spesifik sedang diselidiki dan akan diuji melalui uji klinis. WHO membantu mengoordinasikan upaya untuk mengembangkan obat-obatan untuk mengobati nCoV dengan berbagai mitra.

Jika Anda ingin melindungi diri dari infeksi coronavirus baru, Anda harus menjaga kebersihan tangan dan pernapasan dasar, serta praktik makanan yang aman dan menghindari kontak dekat, jika mungkin, dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. tindakan TIDAK secara khusus direkomendasikan sebagai solusi 2019-nCoV karena tidak efektif untuk melindungi diri sendiri dan bahkan bisa berbahaya:

Mengonsumsi vitamin CMerokokMinum teh herbal tradisiMengenakan banyak topeng untuk memaksimalkan perlindunganMengambil pengobatan sendiri seperti antibiotikDalam kasus apa pun, jika Anda demam, batuk, dan sulit bernapas, cari perawatan medis sejak dini untuk mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan pastikan untuk membagikan riwayat perjalanan baru-baru ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Rachmad Rofik, Founder Fx Currency Strategist. Wisefx.co.id. Founder Gresikmenulis.com, gstart.id, Wisefx.work, Wisefx.id, buatwebapp.my.id

Benarkah WHO menyatakan merokok salah satu solusi pencegahan Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya