Liputan6.com, Jakarta - Terdapat ragam bentuk hoaks, misinformasi, dan disinformasi di internet. Mulai dari pesan tulisan, video, foto atau gambar, hingga audio. Tentu setiap bentuk memiliki prosedur pengecekan yang berbeda-beda sehingga membutuhkan waktu lebih untuk memverifikasi fakta.
Salah satu bentuk hoaks yang sering dijumpai adalah foto atau video. Biasanya foto atau video di-edit dan dimanipulasi untuk membuat hoaks yang meyakinkan layaknya asli. Maka itu, ketika menemukan foto atau video yang dirasa mencurigakan atau tidak masuk akal lebih baik dilacak dan diverifikasi.
Selain dari hasil pengecekan fakta yang biasa dilakukan komunitas atau organisasi media, Anda juga dapat melakukan pelacakan dan penelusuran foto atau video secara mandiri jika mendesak.
Advertisement
Upaya untuk melacak atau membandingkan foto dan video (materi digital) dengan materi digital serupa di search engine internet disebut dengan reverse search.
Proses Singkat Tak Memakan Waktu
Terdapat beberapa search engine yang dapat anda gunakan untuk melakukan reverse search yaitu Google.com, Bing.com, dan Yandex.com. Untuk melakukan reverse search anda perlu untuk memiliki foto atau tangkapan layar video yang ingin Anda lacak.
Langkah pertama, kunjungi salah satu search engine pilihan Anda. Kemudian, jika menggunakan Google Anda dapat meng-klik tanda “kamera” pada kolom penelusuran. Lalu Anda dapat mem-paste tautan foto atau mengunggah foto yang ingin ditelusuri.
Jika menggunakan Bing, Anda dapat meng-klik tanda “kamera” pada kolom penelusuran. Kemudian, Anda dapat mem-paste tautan foto, mengambil foto, atau mengunggah foto yang untuk ditelusuri.
Tak jauh berbeda, jika menggunakan Yandex Anda dapat meng-klik tanda “kamera” pada kolom penelusuran. Kemudian, anda dapat mem-paste tautan foto atau mengunggah foto yang ingin ditelusuri.
Hasil penelusuran gambar di ketiga search engine ini akan menunjukkan foto atau video yang serupa dengan milik Anda. Dari hasil penelusuran, anda dapat melacak dan melakukan verifikasi dari foto atau video yang Anda curigai.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.