Liputan6.com, Jakarta - Informasi seputar leukemia beredar di media sosial, penyakit yang masuk dalam jajaran yang mematikan tersebut pun mengkhawatirkan sebagian orang.
Leukimia pun kerap dijadikan bahan hoaks yang beredar lewat sosial media hingga aplikasi percakapan, salah satunya adalah penyebab penyakit yang menyerang sel darah dan pertahanan tubuh tersebut.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati hoaks seputar leukemia.
Advertisement
Tanaman Pemicu Leukemia
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tanaman pemicu leukemia, informasi tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim tanaman pemicu leukemia berupa tulisan disertai dengan foto tanaman dengan daun dan batang berwarna hijau.
Tulisan tersebut mengisahkan mahasiswa USM meninggal akibat melakukan penelitian tentang tanaman yang ada pada foto tersebut.
Berikut tulisan klaim tanaman pemicu leukemia.
"Suk Hee
Kakak ipar perempuan saya yang berusia 31 tahun meninggal kemarin karena leukemia.
Dia menderita leukemia saat melakukan master botani di USM.
Penelitian tentang tanaman di atas. Temannya yang melakukan penelitian yang sama juga terkena CA dan meninggal tahun lalu.
USM dan Kemenkes membuktikan bahwa kedua mahasiswa ini terkena penyakit leukimia akibat tanaman di atas. Aksi(perhatian)
Jika Anda memiliki tanaman ini, musnahkan dengan membakarnya sebelum berbunga.
Sampaikan info ke grup untuk mengingatkan bahaya tanaman ini👆"
Benarkah klaim tanaman pemicu leukemia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Kandungan Vaksin Ini Bisa Sebabkan Leukemia Pada Anak
Netizen di Facebook sedang ramai membicarakan kandungan yang berada di vaksin, formaldehida bisa menimbulkan leukemia di kalangan anak-anak. Klaim ini dimulai dari cerita seseorang yang berprofesi sebagai pembalsem selama 18 tahun.
Dalam klaim tersebut, pembalsem kawakan itu melihat banyak kasus kematian pada anak-anak. Dia pun menyimpulkan kalau kematian pada anak-anak disebabkan leukemia karena sering disuntik vaksin.
Begini narasi yang beredar dan sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
"Saya pembalsem selama 18 tahun. Anak-anak sekarang disuntik dengan lusinan vaksin daripada yang kita terima saat masih anak-anak. Salah satu bahannya adalah formaldehida (digunakan sebagai pengawet vaksin). Kanker anak nomor satu adalah leukemia."
Postingan seperti ini berada di akun Facebook atas nama Kimberly Hawkins Little. Unggahan di akun itu sudah dibagikan ratusan kali oleh pengguna akun Facebook lainnya.
Lalu, benarkah kandungan yang berada di vaksin, formaldehida bisa menimbulkan leukemia di kalangan anak-anak? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.