Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait kontroversi Ponpes Al Zaytun banyak beredar di masyarakat belakangan ini. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar Ponpes Al Zaytun? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Pondok Pesantren Al Zaytun Pelihara Ratusan Babi
Advertisement
Sebuah video yang diklaim Pondok Pesantren Al Zaytun memelihara ratusan babi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 Juli 2023.
Video berdurasi 51 detik itu menampilkan foto-foto sejumlah petugas kepolisian dan dinas terkait yang sedang memeriksa kandang babi. Dalam video itu juga terdapat narasi bahwa ratusan babi ditemukan di Ponpes Al Zaytun.
"EDAan.. Ratusan babi di temukan di pondok pesantren al-zaitun. Peliharaan panji gumilang," demikian narasi dalam video tersebut.
"Tr yata babi panji gumilang ,memelihara ratusan Babi ,kata yh al zytun ponpes? Ko bisa - bisa yh ponpes memelihara Babi? Jangan suka bawa" nama ponpes lh ,klw cuma tuk menutupi bejad yh moral ahlak politic,jangan bawa " nama ponpes "singkat ceritq ajh klw Alzytun itu markas komunis 👈hello apa kabar dengan bapa penegak hukum bapa polri yg tr hormat,apa anda hanya cukup tuk menyikapi yh tw gerak cepat di bubar kn yh markas komunis Alzytun?? Negara Indonesia adalh negarq mayoritas islam .klw buat islm babi itu haram. Klw ada yg ngaku agma islam tapi doyan makn daging babi .tr yata kau hanya jual nama KTP ISLAM," tulis salah satu akun Facebook.
Sebelumnya, Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun menuai polemik. Dalam beberapa kesempatan, Panji Gumilang kerap menyampaikan pernyataan yang kontroversial.
Belakangan, Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan agama. Bareskrim Polri juga tengah mengusut kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga dilakukan Panji Gumilang. Penyidik pun turut melakukan penelusuran dugaan keterlibatan anak dan istri Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun itu.
"Namanya TPPU pasti nanti keterkaitan. Nanti kita hasil penyidikan apakah nanti ke keluarganya, ke anaknya, itu nanti hasil proses penyidikan," tutur Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 8 Agustus 2023.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 993 kali ditonton dan mendapat beberapa komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut Ponpes Al Zaytun memelihara ratusan babi? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Kabar Warga Indramayu Bakar Ponpes Al Zaytun
Kabar tentang warga Indramayu membakar Pondok Pesantren Al Zaytun beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Kamis 10 Agustus 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS TEPAT MALAM INI ?? RIBUAN WARGA INDRAMAYU NGAMUK BAKAR PONPES AL ZAYTUN".
Video berdurasi 9 menit 22 detik itu memperlihatkan suasana kebakaran di suatu pemukiman. Kemudian ada juga potongan video wawancara Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro terkait kasus penodaan agama yang menyeret nama pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Selain itu ada juga potongan video Panji Gumilang yang sedang meninjau beberapa tempat di kompleks Ponpes Al Zaytun. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa warga Indramayu membakar Ponpes Al Zaytun.
"TEPAT MALAM INI RIBUAN WARGA INDRAMAYU KOMPAK B4K4R PONPES AL ZAYTUN..," tulis salah satu akun Facebook.
Sebelumnya, Ponpes Al Zaytun beberapa waktu lalu sempat menjadi perhatian masyarakat. Penyebabnya, Panji Gumilang dianggap menistakan agama dalam beberapa kali ceramahnya.
Konten yang yang disebarkarkan akun Facebook tersebut telah 82 ribu kali ditonton dan mendapat 178 komentar dari warganet.
Benarkah warga Indramayu ramai-ramai membakar Ponpes Al Zaytun? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Ribuan Santri Bakar Al Zaytun hingga Rata dengan Tanah
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.
klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah menampilkan sejumlah tayangan, diawali dengan narasi sebagai berikut.
"Makin panas santri Jawa Timur turun gunug siap bakar Al Zaytun kalau tidak kejelasan dari pemerintah."
Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan seorang lelaki dengan narasi sebagai berikut.
"Saya akan membuktikan bahwa pimpinan pondok pesantren al-zaytun Panji Gumilang memang sesat dan menyesatkan sekarang saya buktikan agar saya tidak di tuduh menuduh orang tanpa bukti Buktinya adalah dalam pernyataannya.
Dia mengatakan memberikan alasan kenapa dia merenggangkan salat jamaah idulfitri itu karena alasannya adalah berpatokan ke dalam surat Quran surat al-mujadalah ayat 11 yang berbunyi saya bacakan ya ayyuhalladzina amanu idza qilalakum tafassahu Wahai orang-orang yang beriman jika kalian diperintahkan untuk berlapang-lapang ber longgar longgar atau berlapang-lapang fil majalisi dalam majelis jadi Disini yang jelas adalah dalam majelis dan ditambah dalam tafsirnya majelis Zikri dalam majelis nabi atau Majelis Dzikir begitu Bukan dalam salat jamaah buka salat berjamaah Bukan bukan dalam salat idulfitri akan tetapi fil majalisi dalam majelis, anak kecil di sini paham seenak jidat menafsirkan Alquran bahwa penafsiran seperti itu adalah penafsiran yang sesat dan menyesatkan.
Hal ini kalau dibiarin dia akan tambah merusak tatanan tatanan aqidah dan ajaran ajaran Islam di Indonesia."
Kemudian tayangan dilanjutkan dengan menampilkan seorang yang sedang berbicara sebagai berikut.
"Panji Gumilang sudah jelas murtad, murtadnya Panji Gumilang kata Ustaz nya dari Jawa Timur ini dengan 2 poin itu murtad kauli murtad secara perkataan yang kedua murtad aqidah murtad secara keyakinan, sudah jelas-jelas dan kata beliau jangan sampai nanti santri dari Jawa Timur akan membakar pondok pesantren al-zaytun, dengan tegas beliau mengatakan itu dan jelas mengatakan menyampaikan bahwa Panji Gumiliang sudah termasuk kategori muttad secara perkataan dan secara akidah bagaimana percepat proses itu."
Dalam video juga terdapat narasi suara sebagai berikut.
"Gawat santri Jawa Timur mulai turun gunung menyuarakan protes kesesatan serta penyimpangan oleh Panji Gumilang dan siap membakar Pondok Pesantren atau Ponpes al-zaytun. gelombang menyatakan protes dilakukan para santri di seluruh tanah air Indonesia.
Kini santri Jawa Timur pun turun gunung menyuarakan protes kepada pemerintah dan menyatakan siap membakar Al Zaytun jika perkara yang tengah dihadapi tak kunjung diselesaikan. hal itu disampaikan dikutip dari channel YouTube Darul Hadits diunggah pada senin 17 Juli 2023, yang mana perkataannya meredakan Islam ujar santri tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari 4 menit tersebut santri Jawa Timur itu juga menjelaskan bahwa sudah melakukan syariah dan Aqidah Islam tanya disitu santri Jawa Timur itu juga mengungkapkan jika perkataan Panji Gumilang telah merendahkan Alquran dan meremehkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, perkataanya sudah merendahkan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lebih lanjut dirinya pun mengingatkan agar kiranya bisa meluruskan jangan saling menghargai sesama aqidah meskipun berbeda pemahaman dan keyakinan karena dirinya menilai umat Islam selama ini sudah cukup sabar dan toleransi antar umat agama. Namun hal ini terus dibiarkan dikawatirkan santri dan masyarakat Jawa Timur akan berbuat dengan caranya sendiri dan umat Islam Jawa Timur yaitu cetusnya, untuk itu tersebut menegaskan agar pemerintah mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti zaitun sebelum kelompok umat Islam semakin banyak dan marah kami minta agar segera ditindaklanjuti dan ada kejelasan mengenai kasus al-zaytun dan Panji Gumilang" tutupnya."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"RIBUAN SANTRI TURUN GUNUNG B4K4R AL ZAYTUN HINGGA RATA DGN TANAH.."
Benarkah klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement